Angka ini melonjak dari sebelumnya sebanyak 95.256 jiwa.
REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Jumlah pengungsi pascagempa di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan kabupaten Seram Bagian Barat hingga saat ini telah mencapai 170.900 jiwa.
"Data korban meninggal maupun luka ini berdasarkan hasil rekapitulasi Dinas Kesehatan Maluku, sedangkan data pengungsi diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten/ kota," ujar Kasrul. Kabupaten SBB, baik PAUD/TK hingga PT tercatat rusak ringan tujuh unit, rusak sedang 2 unit dan rusak berat 18 unit. Fasilitas kesehatan tercatat kota Ambon tujuh unit rusak ringan dan dua rusak sedang. Kabupaten Maluku Tengah dua rusak ringan dan tiga rusak berat. Kabupaten SBB 10 rusak ringan.
Fasilitas pemerintahan, Kota Ambon tercatat 33 unit rusak ringan dan satu rusak sedang. Kabupaten Maluku Tengah tiga unit rusak ringan serta masing - masing satu unit rusak sedang maupun berat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Pengungsi Gempa Ambon, Takut Kembali ke Rumah hingga Tinggal Terpencar di GunungRumah Negeri Liang tak bisa lagi dihuni dan semua perabotan rumah tangga hancur. Warga pun masih trauma karena setiap hari digoyang gempa.
Baca lebih lajut »
Dompet Dhuafa Buat Corner Gizi untuk Pengungsi Gempa AmbonAnak dan ibu hamil rentan mengalami gangguan terkait gizi dan makanan selama bencana.
Baca lebih lajut »
BPBD Jabar sebutkan kebakaran lahan di Bandung capai 226 hektareBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyatakan kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Bandung mencapai kurang lebih 226 ...
Baca lebih lajut »
BPBD: 13 Pendaki Gunung Raung Berhasil DiselamatkanKebakaran terjadi di Gunung Raung sejak Jumat (4/10) sore.
Baca lebih lajut »
Kekeringan, BPBD Gunung Kidul Kekurangan Air BersihDebit air di sejumlah sumber mulai berkurang sehingga pengisian tangki harus mengantre lama sebelum disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.
Baca lebih lajut »