Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan 10.000 bibit pohon laban, tanaman asli Indonesia yang tahan api, untuk daerah-daerah yang wilayahnya ...
Arsip Foto. Seorang anggota Aliansi Lestari Rimba Terpadu berjalan di antara jenis pohon tahan api di tepi hutan kawasan Bambangan, Lampung.
"Kalau ada gubernur, bupati, dan wali kota yang berminat, maka silakan ambil bibit pohon laban tersebut," kata Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo saat menghadiri puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Pangkalpinang, Minggu. "Saya cari pohon laban dan ketemu. Saat ini BNPB memiliki 10.000 bibit pohon tahan api tersebut," kata Doni.
"Maksimal kepala daerah hanya mendapatkan satu paket bibit yang berisikan 500 batang dan tidak boleh lebih," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kepala BNPB tutup Jamnas Relawan Penanggulangan Bencana IndonesiaKepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal TNI Doni Monardo secara resmi menutup Jambore Nasional (Jamnas) Relawan Penanggulangan ...
Baca lebih lajut »
BNPB: Pulau Ambon dan Seram akan Hilang Akibat Patahan HoaksKepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo menegaskan, informasi tentang posisi Ambon lease yang tepat di atas...
Baca lebih lajut »
BNPB: Korban bencana Indonesia nomor dua terbanyak di duniaKepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letnan Jenderal Doni Monardo menyebutkan korban jiwa bencana alam dalam dua bulan terakhir di Indonesia nomor ...
Baca lebih lajut »
BNPB: Ambon dan Seram akan Hilang Akibat Gempa Kabar HoaksInformasi hoaks tentang Pulau Ambon dan Seram tersebar di media sosial.
Baca lebih lajut »
BNPB prioritaskan Program Katana di daerah rawan bencanaBadan Nasional Penanggulangan Bencana memprioritaskan penerapan Program Keluarga Tangguh Bencana (Katana) di daerah rawan bencana, guna meningkatkan pemahaman ...
Baca lebih lajut »
BNPB akui water bombing dan hujan buatan tak selalu efektif - ANTARA TV
Baca lebih lajut »