Negara berkembang dan miskin diprediksi lebih terkena hantaman krisis iklim, baik berupa kekeringan atau banjir, ketimbang negara maju. Apa sebabnya?
, baik kekeringan maupun banjir, lebih amat terasa di negara miskin dan berkembang ketimbang di negara maju.
Situasi ini, kata dia, akan semakin memperparah kesenjangan ekonomi yang berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan dan ketangguhan masyarakat dalam beradaptasi dan memitigasi perubahan iklim. Berdasarkan data WMO, kerugian ekonomi dunia dari kejadian ekstrem cuaca, iklim, dan air terus mengalami peningkatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anwar Usman Ungkap Ada 2 Hakim Beda Pendapat soal Putusan Syarat Capres-CawapresMK mengabulkan untuk sebagian uji materi Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu soal batas usia minimal dan cawapres.
Baca lebih lajut »
Beda dari Bocah Seusianya, Tangis Asri Welas Pecah Ungkap Kondisi Anak usai Ikuti Terapi DarahAsri Welas menceritakan kekhawatirannya terkait kondisi sang anak.
Baca lebih lajut »
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas Mendidih di IndonesiaSebagian besar wilayah Indonesia masih dilanda cuaca panas yang intens. Kondisi ini diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir Oktober 2023.
Baca lebih lajut »
50 Blok Migas Balik Ke Negara, ESDM Ungkap Penyebabnya!50 Blok Migas Balik Ke Negara, ESDM Ungkap Penyebabnya!
Baca lebih lajut »
BMKG Ungkap 3 Kabupaten/Kota dengan Suhu Terpanas se-IndonesiaBMKG melakukan pengamatan suhu maksimum saat cuaca Indonesia begitu terik pada 1-14 Oktober 2023. Ada tiga daerah yang tercatat suhunya paling panas.
Baca lebih lajut »
BMKG Ungkap Alasan Sejumlah Wilayah Masih Alami Suhu Panas padahal Area Lain Sudah Diguyur HujanSejumlah wilayah di Indonesia sudah mulai diguyur hujan, namun beberapa wilayah lain justru merasakan suhu panas yang makin terik. Apa penyebabnya?
Baca lebih lajut »