50 Blok Migas Balik Ke Negara, ESDM Ungkap Penyebabnya!

Indonesia Berita Berita

50 Blok Migas Balik Ke Negara, ESDM Ungkap Penyebabnya!
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 74%

50 Blok Migas Balik Ke Negara, ESDM Ungkap Penyebabnya!

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menyampaikan sebanyak 50 kontrak Wilayah Kerja atau blok migas bakal terminasi atau dikembalikan ke negara.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan ada terminasi 50 blok migas sepanjang 2020-2023 dengan kontrak kerja 2008-2015. Banyaknya Terminasi blok migas ini disebut Tutuka disebabkan 2 hal yakni sistem otomatis akibat berakhirnya kontrak kerja batas waktu eksplorasi. Selain itu adanya kesukarelaan terminasi imbas ketidakpastian yang menyebabkan potensi sumber daya dinilai tidak ekonomis.

Dimana dari 50 blok migas yang diterminasi ada sejumlah blok yang akan dilelang kembali. Lalu seperti apa perkembangan proses terminasi blok migas? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji dalam Squawk Box,

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

49 Kontrak Migas Bakal Diputus Negara, Ternyata Ini Alasannya49 Kontrak Migas Bakal Diputus Negara, Ternyata Ini AlasannyaSKK Migas menyampaikan sebanyak 49 kontrak Wilayah Kerja (WK) atau blok migas bakal diterminasi atau dikembalikan ke negara.
Baca lebih lajut »

Malaysia siap bekerja sama untuk percepat kirim bantuan ke PalestinaMalaysia siap bekerja sama untuk percepat kirim bantuan ke PalestinaMalaysia siap bekerja sama dengan negara tetangga, negara-negara Arab, dan negara-negara lain yang lebih menunjukkan simpati dan pemahaman mereka seperti ...
Baca lebih lajut »

China Terancam Kredit Macet dari Negara-negara BerkembangChina Terancam Kredit Macet dari Negara-negara BerkembangChina yang merupakan kreditor utama negara-negara berkembang dalam satu dekade terakhir juga sedang mengalami perlambatan ekonomi.
Baca lebih lajut »

Indonesia dan Negara-negara OKI Bakal Bertemu di Jeddah Bahas Situasi PalestinaIndonesia dan Negara-negara OKI Bakal Bertemu di Jeddah Bahas Situasi PalestinaMenteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bakal segera membahas situasi Palestina. Pertemuan akan digelar di Jeddah.
Baca lebih lajut »

Eropa Tawarkan Rencana Pertumbuhan Baru untuk Negara-negara BalkanEropa Tawarkan Rencana Pertumbuhan Baru untuk Negara-negara BalkanPresiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, pada Minggu (15/10) menguraikan rencana pertumbuhan baru untuk Balkan Barat yang akan membuka rute perdagangan baru di wilayah tertentu di pasar bersama Uni Eropa bagi negara-negara di wilayah tersebut. 'Rute perdagangan baru, peluang perdagangan...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 07:09:15