Beredar informasi di tengah masyarakat tentang fenomena Aphelion yang dapat menimbulkan cuaca ekstrim. BMKG menyebut bahwa kabar tersebut adalah hoaks.
Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau, warga Provinsi Sulawesi Tengah untuk tidak terprovokasi hoaks tentang fenomena alam dan kondisi cuaca.
"Masyarakat tidak perlu cemas, karena cuaca di Sulteng masih normal. Kita harus bijak melihat informasi, mana yang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan mana informasi yang hanya memprovokasi," tutur Nur Alim. "Seharusnya potensi banjir dan tanah longsor kita waspadai dengan meningkatkan mitigasi secara mandiri. Menghadapi situasi darurat di butuhkan ketenangan diri supaya tidak gegabah mengambil tindakan. Supaya tidak menimbulkan kerugian harta benda dan korban jiwa," demikian Nur Alim.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BMKG Sampaikan Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Simak!BMKG memprakirakan cuaca di wilayah Jabodetabek cerah hingga berawan, Jumat (16/7), simak selengkapnya. BMKG
Baca lebih lajut »
BMKG: Warga Sulteng jangan terprovokasi informasi hoaks fenomena alamBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Provinsi Sulawesi Tengah jangan sampai terprovokasi informasi tidak benar atau hoaks ...
Baca lebih lajut »
Cuaca Buruk di Sulut Sebabkan Banjir dan Longsor, Ini Penjelasan BMKGCuaca buruk melanda Sulawesi Utara hingga mengakibatkan banjir dan longsor. Bagaimana penjelasan BMKG?
Baca lebih lajut »
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Samudra Hindia Selatan BantenBADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 16-17 Juli 2021.
Baca lebih lajut »