Kala ia positif virus Corona, banyak yang bertanya-tanya kenapa sampai sosok bugar seperti Bima Arya yang dikenal rutin berolahraga bahkan sering ikut acara lari dan bersepeda, bisa terkena infeksi COVID-19? via detikHealth
dinyatakan sembuh setelah beberapa waktu lalu terinfeksi virus Corona. Kondisinya sudah semakin membaik namun tetap harus recovery selama seminggu.
"Pemain basket top, atlet renang, atlet bola, itu kena semua. Jadi virus Corona ini bisa masuk lewat sentuhan langsung atau sentuhan tidak langsung. Kalau orang flu, kalau kita kuat, kita nggak akan kena. Kalau corona ini akan kena, jadi jangan salah kaprah," katanya pada Rabu .Bima Arya mengatakan imunitas tinggi bukan menjadi benteng atau penangkal virus Corona. Namun daya tahan tubuh bugar menentukan ketahanan pada COVID-19 ketika terinfeksi.
"Kalau misalnya ada yang bertanya lho kok bisa kena, kan sehat? Kalau kesentuh dan masuk ke dalam tubuh ya kena aja. Tapi orang sehat imunitasnya akan terlatih dengan baik," tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
10 Warga Positif COVID-19, Bupati Bima Berlakukan Jam MalamPemkab Bima, NTB memberlakukan jam malam setelah dari hasil tes swab 10 warga Kecamatan Bolo dan Sanggar dinyatakan positif...
Baca lebih lajut »
Gawat Ini! Banyak Staf Istana Kepresidenan Positif CoronaPuluhan anggota staf Istana Kepresidenan Afghanistan, dinyatakan telah terinfeksi virus corona (covid-19). StafIstana
Baca lebih lajut »
Jalani Pemulihan Corona, Boris Johnson Langsung Kontak TrumpPerdana Menteri Inggris Boris Johnson telah kembali bekerja setelah sempat dirawat akibat terinfeksi virus corona.
Baca lebih lajut »
200.000 Orang Terinfeksi Corona di Spanyol, Tingkat Penyebaran MelemahPenyebaran virus corona di Spanyol melemah meski lebih dari 200.000 orang telah terinfeksi. Jumlah itu di peringkat kedua...
Baca lebih lajut »
Arsenal Beri Kabar Kurang Sedap Buat Pemain dan PelatihArsenal terpaksa mengambil kebijakan yang mungkin tak populer itu dengan alasan pandemi virus corona. Arsenal
Baca lebih lajut »