Bikin Polemik, Pemerintah Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dikaji

Rokok Berita

Bikin Polemik, Pemerintah Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dikaji
Industri RokokMenkes
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 53%

Hal ini setelah, timbulnya polemik atas kebijakan yang masuk dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) sebagai turunan PP Nomor 28 Tahun 2024.

polos tanpa merek. Hal ini setelah, timbulnya polemik atas kebijakan yang masuk dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan sebagai turunan PP Nomor 28 Tahun 2024.) Budi Gunadi Sadikin mengaku tengah berdiskusi dengan para pelaku usaha terkait polemik kebijakan tersebut.

Menkes Budi menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengkaji kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek bersama mitra bisnis Kemenkes. Pihaknya juga telah mengajak diskusi asosiasi usaha untuk membahas aturan tersebut. "Ya memang itu sedang dikaji. Kami sedang mengajak diskusi mitra bisnis kita," ujarnya, seperti yang dikutip, Minggu .Sementara, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian , Merrijantij Punguan Pintaria menekankan pentingnya melibatkan semua stakeholder dalam diskusi kebijakan."Kebijakan tidak mungkin bisa memuaskan semua orang, tetapi harus mampu mencapai konsensus yang berarti," kata dia.

Merri sapaan akrabnya juga mencatat, implementasi mengenai standardisasi kemasan dan desain produk tembakau seharusnya melibatkan masukan dari Kemenperin. Sayangnya, Kemenperin tidak dilibatkan dalam proses public hearing yang digelar oleh Kemenkes, yang mengisyaratkan adanya pengabaian.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

Industri Rokok Menkes

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Serap Jutaan Pekerja, Apindo Ingatkan Pemerintah Hati-Hati Bikin Kebijakan Sektor TembakauSerap Jutaan Pekerja, Apindo Ingatkan Pemerintah Hati-Hati Bikin Kebijakan Sektor TembakauWakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengatakan berbagai tekanan regulasi industri hasil tembakau dirasa cukup memberatkan bagi multisektor yang berkaitan baik dengan pertembakauan.
Baca lebih lajut »

Polemik Kebijakan Penghapusan Penjurusan SMAPolemik Kebijakan Penghapusan Penjurusan SMAJPNN.com : Artikel berjudul 'Penghapusan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa: Menggali Potensi Peserta Didik' memicu diskusi yang mendalam mengenai arah pendidikan
Baca lebih lajut »

Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Tuai Polemik, Disebut Minim PembahasanKebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Tuai Polemik, Disebut Minim PembahasanSejumlah kementerian disebut tidak dilibatkan dalam perumusan kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RMPK).
Baca lebih lajut »

Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Menuai PolemikKebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Menuai PolemikJPNN.com : Perumusan PP 28/2024 membutuhkan waktu cukup lama karena banyaknya masukan dari pihak terdampak di industri hasil tembakau.
Baca lebih lajut »

Polemik Kadin Indonesia Bikin Buruh, UMKM hingga Investor Asing CemasPolemik Kadin Indonesia Bikin Buruh, UMKM hingga Investor Asing CemasWakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia Dhaniswara K Harjono menilai, polemik di tubuh Kadin Indonesia turut berimbas pada iklim ekonomi Indonesia.
Baca lebih lajut »

Keberlanjutan dan Polemik Program Pemerintah Kalteng Jelang PilkadaKeberlanjutan dan Polemik Program Pemerintah Kalteng Jelang PilkadaMenjelang pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah, berbagai kegiatan pemerintah provinsi seperti pameran UMKM, pasar murah, dan acara keagamaan meningkat tajam di daerah-daerah dengan jumlah pemilih terbesar hingga memicu spekulasi tentang penggunaan sumber daya negara untuk kepentingan politik.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 13:22:10