BI menekankan pentingnya peran bauran kebijakan kesehatan, fiskal, dan moneter.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia menekankan pentingnya kerja sama internasional, baik multilateral dan regional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global di tengah tekanan akibat Covid-19. BI juga mendukung implementasi respons bauran kebijakan yang terkoordinasi, baik dari sisi fiskal, moneter, dan struktural untuk memitigasi dampak Covid-19 pada ekonomi.
"Dalam upaya tersebut, Indonesia bersama negara G-20 lainnya mendukung G20 Action Plan dalam menghadapi krisis yang disebabkan Covid-19 sebagai referensi respons kebijakan untuk memitigasi dampak wabah Covid-19," kata Perry, seperti dilansir dalam keterangan pers, akhir pekan ini. Risiko lain yang menjadi perhatian adalah dampak yang ditimbulkan pada sektor finansial, pasokan barang, kegiatan perdagangan, dan kepercayaan. IMF memprakirakan ekonomi dunia akan kontraksi dan menekankan pentingnya respons kebijakan yang tepat untuk menghadapinya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemkeu-BI Bahas Rencana BI Bisa Beli SBN di Pasar PerdanaBank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan masih melakukan pembahasan perihal mekanisme bagaimana BI membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana.
Baca lebih lajut »
BI Siap Serap SBN Maksimal 25 Persen |Republika OnlineBI akan bertindak sebagai last resort atau pembeli terakhir SBN.
Baca lebih lajut »
Tiga Faktor Ini Bikin BI |em|Pede|/em| CAD di Bawah 1,5 Persen |Republika OnlinePada kuartal II, CAD diproyeksikan akan lebih rendah lagi.
Baca lebih lajut »
BI Sebut Pemerintah Upayakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak NegatifEkonomi dunia diperkirakan mengalami kontraksi tajam hingga tiga persen akibat pandemi virus corona Covid-19
Baca lebih lajut »
Bila Corona usai, BI yakin aliran modal masuk ke RI bakal lebih banyakGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yakin aliran modal baik dalam dan luar negeri akan kembali masuk ke Indonesia jauh lebih besar dibandingkan aliran modal ...
Baca lebih lajut »
BI Ungkap Penyebab Rupiah Kembali BerototGubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan hari ini dolar AS diperdagangkan secara aktif di pasar di kisaran Rp 15.480-15.515. Ini penyebabnya: DolarAS Rupiah via detikfinance
Baca lebih lajut »