BI akan bertindak sebagai last resort atau pembeli terakhir SBN.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia menyatakan siap menyerap penjualan Surat Berharga Negara maksimal 25 persen dari target yang ditetapkan pemerintah. BI akan menyerap SBN melalui pasar perdana yang akan dilelang dalam waktu dekat.
Menurut dia, pemerintah akan menerbitkan surat utang dengan nominal rupiah atau rupiah bond yang diyakini sebagian besar bisa diserap oleh pasar melalui lelang regular. Jika dalam lelang reguler itu tidak bisa dipenuhi pasar, maka BI, kata dia, akan turun dalam lelang tersebut sebagai non-competitive bidder atau tidak diperhitungkan dalam perhitungan harga.
Pemerintah sebelumnya sudah menerbitkan tiga seri surat utang pemerintah dengan nominal dolar AS atau global bond senilai total Rp 4,3 miliar dolar AS dengan tenor masing-masing 10, 30 dan 50 tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemkeu-BI Bahas Rencana BI Bisa Beli SBN di Pasar PerdanaBank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan masih melakukan pembahasan perihal mekanisme bagaimana BI membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana.
Baca lebih lajut »
Bila Corona usai, BI yakin aliran modal masuk ke RI bakal lebih banyakGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yakin aliran modal baik dalam dan luar negeri akan kembali masuk ke Indonesia jauh lebih besar dibandingkan aliran modal ...
Baca lebih lajut »
BI Ungkap Penyebab Rupiah Kembali BerototGubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan hari ini dolar AS diperdagangkan secara aktif di pasar di kisaran Rp 15.480-15.515. Ini penyebabnya: DolarAS Rupiah via detikfinance
Baca lebih lajut »
Survei BI, Permintaan Kredit Multiguna dan KTA Baru LesuSurvei BI mencatat pertumbuhan kredit baru melambat pada kuartal I 2020, khususnya jenis kredit konsumsi seperti kredit multiguna dan KTA.
Baca lebih lajut »
BI: Pertumbuhan Kredit Baru Melambat di Kuartal I 2020Permintaan kredit baru pada kuartal I 2020 tumbuh 23,7%, jauh lebih rendah dibandingkan kuartal IV 2019 sebesar 70,6%, atau...
Baca lebih lajut »
BI Solo Serahkan Bantuan |em|Hand Sanitizer|/em| dan APD |Republika OnlineProgram Sosial Bank Indonesia (PSBI) akan fokus pada penyediaan alat kesehatan.
Baca lebih lajut »