BI: AS Terus Perluas Perang Dagang di Negara Berkembang

Indonesia Berita Berita

BI: AS Terus Perluas Perang Dagang di Negara Berkembang
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 51%

Perang dagang telah menghantui ekonomi global. Perlambatan ekonomi ini meluas tidak hanya di negara maju juga di negara...

Menurutnya, perang dagang telah menghantui ekonomi global. Diperkirakan perlambatan ekonomi ini meluas tidak hanya di negara maju juga di negara berkembang. Untuk itu, beberapa bank sentral menurunkan suku bunga acuannya."Penurunan suku bunga kemarin, harapannya akan membuat biaya untuk borrowing perbankan akan lebih murah. Lending perbankan jadi lebih baik, permintaan tetap dijaga. Karena kalau permintaan lemah, sulit untuk ekspansi," kata Dody.

Tidak hanya melalui penurunan suku bunga, BI juga melakukan antisipasi dengan kebijakan moneter lainnya, yakni berupa penurunan Giro Wajib Minimum 50 bps menjadi 6% bagi perbankan konvensional dan 4,5% untuk perbankan syariah. Tujuannya untuk menambah likuiditas di perbankan. "Cara yang paling dilihat lagi adalah likuiditas, melalui GWM. Di beberapa negara, GWM sudah diturunkan, seperti China, Indonesia. Ini upaya untuk menahan ekonomi tidak terus turun," pungkasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Perang Dagang Jadi Alasan BI Turunkan Suku BungaPerang Dagang Jadi Alasan BI Turunkan Suku BungaTrade war juga tidak bisa dikatakan hanya berhenti di AS dan Tiongkok.
Baca lebih lajut »

Rupiah diprediksi terus menguat hari ini, jelang pengumuman BIRupiah diprediksi terus menguat hari ini, jelang pengumuman BINilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis diprediksi menguat seiring pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia ...
Baca lebih lajut »

BI: Rupiah Masih Bisa Terus MenguatBI: Rupiah Masih Bisa Terus MenguatGubernur BI menyebutkan, kecenderungan menguatnya nilai tukar rupiah didorong oleh mekanisme di pasar valas bergerak dengan baik,
Baca lebih lajut »

Penurunan BI Rate Dinilai Terlalu KecilPenurunan BI Rate Dinilai Terlalu KecilBank Indonesia (BI) dinilai masih terlalu berhati-hati dalam menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate.
Baca lebih lajut »

Ruang Terbuka Lanjutan Penurunan Suku Bunga BI Repo RateRuang Terbuka Lanjutan Penurunan Suku Bunga BI Repo RateBank Indonesia (BI) memberikan sinyal akan terus membuka ruang untuk menurunkan suku bunga acuan alias BI 7-day Reverse...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 22:47:15