Gubernur BI menyebutkan, kecenderungan menguatnya nilai tukar rupiah didorong oleh mekanisme di pasar valas bergerak dengan baik,
optimistis nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih bakal meneruskan penguatannya. Pasalnya, dalam satu minggu terakhir nilai tukar rupiah terus bergerak menguat terhadap dollar AS, bahkan hari ini, Jumat sempat bertengger pada level Rp 13.850 per dollar AS.
"Karena itu kami terimakasih kepada para investor, dunia usaha, perbankan, dan semua pelaku pasar yang menyambut postif ini dan akan menjadi faktor positif kita untuk melihat perbaikan ekonomi kita ke depan," ujar Perry.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penurunan BI Rate Dinilai Terlalu KecilBank Indonesia (BI) dinilai masih terlalu berhati-hati dalam menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate.
Baca lebih lajut »
Hingga 17 Juli, BI Catat Nilai Tukar Rupiah Perkasa 1,06%Penguatan rupiah berlanjut pada Juli 2019, dimana sampai 17 Juli kemarin, rupiah perkasa 1,06% secara point to point dibandingkan...
Baca lebih lajut »
Tunggu Hasil RDG BI, Rupiah dan IHSG Kompak Dibuka Melemah
Baca lebih lajut »
Tunggu Keputusan BI, Kurs Rupiah Kembali MelemahKurs rupiah menyentuh posisi Rp 13.976 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini.
Baca lebih lajut »
Rupiah diprediksi terus menguat hari ini, jelang pengumuman BINilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis diprediksi menguat seiring pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia ...
Baca lebih lajut »
Rupiah Menguat ke Pasca BI Turunkan Suku Bunga AcuanNilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.960 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Kamis (18/7) sore.
Baca lebih lajut »