Artikel ini membahas kontras antara Betlehem dalam kisah Natal dan realitas Betlehem saat ini yang dilanda konflik dan krisis ekonomi. Diante全文 ini membandingkan dua perspektif Betlehem: yang penuh harapan dalam kisah Natal yang menceritakan kelahiran Yesus, dan yang muram karena dampak konflik di Gaza yang memicu pengangguran dan penderitaan. Artikel ini mempertanyakan bagaimana kita dapat menghubungkan kedua realitas ini untuk tetap memiliki harapan di tengah kepedihan.
Terhadap kalimat ajakan ”Marilah Kita Pergi ke Betlehem”, yang menjadi tema Natal KWI & PGI tahun 2024 ini, setidaknya satu pertanyaan logis yang mesti teraju, yakni: ”Pergi ke Betlehem yang mana?”” Bethlehem : The Birth of Christ in Crisis”. Sebagai dampak konfik di Gaza, banyak orang menghindari lokasi-lokasi tertentu, termasuk kota yang istimewa ini.
Bisakah kita menghubungkan kedua ”Betlehem” ini? Tentu saja bisa dan perlu agar kita tidak naif di satu pihak dan tidak membiarkan realitas digerus tanpa ampun oleh kepedihan, di lain pihak. Harapan dan kepedihan mesti ditangkup bersama menjadi suatu panggilan yang memahami konteks dan sekaligus terdorong untuk menggulatinya dan berbuat sesuatu terhadapnya.
Kasus-kasus rapuhnya relasi sosial , relasi personal , untuk berani mengolah kelindan krisis-harapan dalam hidup yang mengalami transendensi dan imanensi . Panggilan untuk ”Pergi ke Betlehem”, dengan demikian, adalah panggilan bagi semua orang yang berani memasuki ketegangan dalam berbagai macam konteks kehidupan yang membutuhkan sentuhan nyata .), setipis apa pun, dalam respons kita itu. Marilah kita menyatakan kesediaan untuk hadir dan melangkahkah kaki bergerak ke sana. Selamat Natal.
Bisakah kita menghubungkan kedua ”Betlehem” ini? Tentu saja bisa dan perlu agar kita tidak naif di satu pihak dan tidak membiarkan realitas digerus tanpa ampun oleh kepedihan, di lain pihak. Harapan dan kepedihan mesti ditangkup bersama menjadi suatu panggilan yang memahami konteks dan sekaligus terdorong untuk menggulatinya dan berbuat sesuatu terhadapnya.
Natal Bethlehem Konflik Krisis Harapan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Betlehem: Harapan di Tengah KrisisArtikel ini membahas tentang dua dimensi Betlehem: Betlehem yang kini dilanda krisis akibat konflik di Gaza, dan Betlehem dalam kisah kelahiran Yesus yang memicu harapan. Dibandingkan dengan realitas pengangguran dan penderitaan di Betlehem saat ini, artikel mengajak pembaca untuk menghubungkan kedua dimensi tersebut agar tidak naif dalam menghadapi realitas dan tidak membiarkan kepedihan menggerus harapan.
Baca lebih lajut »
Natal: Sisi lain lagu Natal Band Aid – 'Kami sudah mengenal Natal sebelum nenek moyangmu menganut Kristen'Selama 40 tahun sejak rekaman aslinya dirilis, para musisi pop Inggris dan Irlandia di masa lalu dan sekarang bertanya apakah orang Ethiopia tahu hari Natal.
Baca lebih lajut »
Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem Tema dan Makna Natal 2024Tema Natal tahun ini mengajak umat untuk hidup sesuai dengan ajaran Tuhan yang mengajarkan kasih dan pengorbanan
Baca lebih lajut »
Natal di Betlehem Terganggu oleh PerangPerayaan Natal di Betlehem, Palestina, mengalami suasana suram karena perang dan pembatasan pergerakan yang ketat.
Baca lebih lajut »
Natal Nasional 2024 Usung Tema Marilah Kembali ke Betlehem, Ini MaknanyaPerayaan Natal Nasional 2024 mengusung tema 'Marilah Kembali ke Betlehem'. Puncak acara bakal dihelat di Indonesia Arena, GBK, pada Sabtu 28 Desember 2024.
Baca lebih lajut »
Bakal Dihadiri Presiden, Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 Bertema Marilah Kembali ke BetlehemPuncak Perayaan Natal Nasional 2024 akan diadakan pada Sabtu, 28 Desember 2024 di Indonesia Arena GBK Jakarta
Baca lebih lajut »