YLKI menyebut KAI Commuter memiliki ruang untuk menaikkan tarif KRL
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah berita ekonomi penting menghiasi laman Republika, Ahad . Mulai dari rencana kenaikan tarif KRL Jabodetabek hingga Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan kemungkinan harga LPG yang meningkat. berikut rangkuman berita selengkapnyaPemerintah saat ini mewacanakan untuk menaikan tarif kereta rel listrik Jabodetabek.
Melihat kondisi itu, Erick menyampaikan strategi sebagai solusi untuk masalah itu. Dia menyebut, Indonesia harus mendorong gasifikasi batu bara untuk menggantikan LPG. BUMN harus menjadi lokomotif terkait hal tersebut.Direktur Center of Economic and Law Studies , Bhima Yudhistira menanggapi terkait tren Non Fungible Token yang tengah digandrungi masyarakat Indonesia. Menurutnya, NFT rentan digunakan untuk investasi ilegal karena belum ada payung hukum yang jelas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
YLKI Apresiasi Kenaikan Cukai RokokSelain kenaikan cukai rokok, hal lain yang perlu untuk diperhatikan adalah masih maraknya penjualan rokok secara eceran.
Baca lebih lajut »
YLKI Apresiasi Kenaikan Cukai RokokSelain kenaikan cukai rokok, hal lain yang perlu untuk diperhatikan adalah masih maraknya penjualan rokok secara eceran.
Baca lebih lajut »
Tolak Rencana Kenaikan Tarif KRL, Legislator: Masyarakat Masih Berjuang Lawan Pandemi |Republika Onlinesaat ini masyarakat masih berjuang melawan pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Fakta-fakta Tarif KRL Jabodetabek Direncanakan NaikPT KAI berencana menaikan tarif KRL Jabodetabek alias tarif KRL naik. Berikut beberapa faktanya.
Baca lebih lajut »
Penumpang Diminta Antisipasi Kepadatan KRL Setiap Senin |Republika OnlineSenin selalu tercatat sebagai volume dengan pengguna KRL terbanyak.
Baca lebih lajut »