Belum Dites, PDP Meninggal tak Masuk Data Kematian Covid-19 |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Belum Dites, PDP Meninggal tak Masuk Data Kematian Covid-19 |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 28 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 63%

Bila sempat dites lab, nama pasien masuk dalam daftar kematian akibat covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan bahwa pasien dalam pengawasan yang meninggal dunia harus dimakamkan dengan prosedur Covid-19. Pemakaman PDP dengan prosedur Covid-19, ujar Yurianto, dilakukan untuk melindungi petugas pemakaman dan keluarga pasien. Baca Juga Namun, apakah si pasien tercatat sebagai pasien positif Covid-19 atau bukan bergantung pada sempat-tidaknya dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Pernyataan Yurianto ini menanggapi keraguan masyarakat terkait jumlah sebenarnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Fakta di lapangan, jumlah pemakaman yang dilakukan dengan prosedur Covid-19 jauh lebih banyak ketimbang angka kematian yang dirilis pemerintah. Yurianto menambahkan bahwa seluruh data pasien positif Covid-19 didasarkan pada hasil pemeriksaan antigen dengan metode real time PCR . Metode ini berbeda dengan pemeriksaan cepat atau rapid test yang mengecek antibodi seseorang. Haislnya pun, tidak seakurat metode PCR.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Karyawan Starbucks di Guangzhou positif, 2.300 orang dites COVID-19Karyawan Starbucks di Guangzhou positif, 2.300 orang dites COVID-19Seorang karyawan Starbucks di Guangzhou positif terinfeksi COVID-19 sehingga 2.300 orang di China terpaksa menjalani tes.\r\n\r\nLaman penyiaran resmi China di ...
Baca lebih lajut »

Jubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19 kembali meminta warga agar mewaspadai ancaman DBD di tengah pandemi COVID-19
Baca lebih lajut »

Cerita yang belum terungkap di balik pusat wabah Covid-19 terbesar di Amerika SerikatCerita yang belum terungkap di balik pusat wabah Covid-19 terbesar di Amerika SerikatInfeksi virus corona di pabrik pengolahan daging babi di South Dakota, Amerika Serikat, menyebar cepat seperti kebakaran semak. Inilah yang terjadi.
Baca lebih lajut »

PSBB di Jakarta Belum Efektif Cegah Covid-19PSBB di Jakarta Belum Efektif Cegah Covid-19Warga DKI masih banyak yang melakukan kerumunan dan perusahaan yang tidak dikecualikan, juga masih banyak beroperasi.
Baca lebih lajut »

Seorang PDP Meninggal di Medan Negatif Covid-19 |Republika OnlineSeorang PDP Meninggal di Medan Negatif Covid-19 |Republika OnlinePDP di Medan tersebut dimakamkan di TPU) khusus pasien Covid-19.
Baca lebih lajut »

Wakil Ketua MUI: ODP, PDP dan Positif Covid-19 Haram Hukumnya ke MasjidWakil Ketua MUI: ODP, PDP dan Positif Covid-19 Haram Hukumnya ke MasjidHaram hukumnya bagi orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan dan positif COVID-19 untuk bercampur dengan jemaah sehat di masjid.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 17:30:48