'Mereka ingin menghancurkan kita sampai berkeping-keping sejak tahun 2020. Tak seorang pun (berani) melawan negara nuklir, negara yang punya senjata nuklir.'
Mengenai pengendalian senjata nuklir di tangan Rusia, Lukashenko menyebut bahwa Putin dan dia dapat saling mengangkat telepon kapan saja. Lukashenko menyatakan senjata nuklir akan membantu mereka mengantisipasi negara Barat yang selalu menjadikan Belarusia target.
Belarusia telah menjadi mitra aktif dalam invasi skala penuh Rusia ke Ukraina karena secara konsisten mengizinkan wilayahnya digunakan oleh pasukan Rusia untuk menyerang Kyiv. Rusia tidak mengatakan berapa banyak senjata nuklir taktisnya yang akan dikirim ke Belarusia. Pemerintah AS yakin Rusia memiliki sekitar 2.000 senjata nuklir taktis, meliputi bom yang dapat dibawa oleh pesawat terbang, hulu ledak untuk rudal jarak pendek, dan peluru artileri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Belarusia Mulai Terima Pengiriman Senjata Nuklir Rusia |Republika OnlineBelarusia mengklaim senjata nuklir Rusia tiga kali lebih kuat dari bom atom Hiroshima
Baca lebih lajut »
Jumlah Hulu Ledak Nuklir Dunia Meningkat pada 2023Laporan terbaru Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menyebut bahwa jumlah hulu ledak nuklir di seluruh dunia mengalami peningkatan dari 9.440 hulu ledak yang siap pakai pada 2022 menjadi 9.576 pada 2023. Ada sembilan negara di dunia yang tercatat memiliki hulu ledak nuklir, yakni Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, Cina, India, Pakistan, Korea Utara, dan Israel. Dari 9.576 hulu ledak tersebut, sebanyak 3.844 di antaranya berada dalam posisi terpasang pada misil ataupun pesawat dan siap menyerang sewaktu-waktu. Sedangkan sisanya berstatus cadangan. Sekitar 90 persen senjata nuklir di dunia dimiliki oleh AS dan Rusia, dua rival yang tak lepas dari warisan era Perang Dingin. Negara-negara yang tercatat menambah jumlah hulu ledak nuklir adalah Rusia, Cina, India, Pakistan, dan Korea Utara. Cina mengalami pertumbuhan pesat senjata nuklir, dengan menambah jumlah hulu ledak nuklirnya menjadi 410 dari 350. Negara ini juga berpotensi memiliki rudal balistik antarbenua (ICBM) sebanyak Amerika Serikat atau Rusia pada akhir dekade ini. Meski Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Israel tercatat tidak menambah jumlah senjata nuklir mereka, namun negara-negara tersebut diyakini tidak tinggal diam dengan langkah negara-negara yang menambah jumlah hulu ledak nuklir. Empat negara tadi diyakini juga sedang melakukan pengembangan terhadap senjata nuklir mereka saat ini, dan diprediksi akan menambah persediaan hulu ledak di masa depan. Konflik geopolitik yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu diyakini memperburuk ancaman perang nuklir. Pada tahun lalu, Inggris dan AS merahasiakan kekuatan nuklir mereka, sesuatu yang tidak mereka lakukan di tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Rusia juga menarik diri dari perjanjian pelucutan senjata nuklir dengan AS (New START), sedangkan AS juga menangguhkan dialog bilateral dengan Rusia terkait hal yang sama.
Baca lebih lajut »
Belarusia: Senjata Nuklir Putin 3 Kali Lebih Kuat dari Bom Hiroshima!Senjata nuklir taktis yang dikerahkan Rusia di Belarusia tiga kali lebih kuat dari bom yang digunakan Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »
Presiden Belarusia Akui Ditelepon Putin untuk Koordinasikan Serangan NuklirPresiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pihak Rusia menelpon untuk mengkoordinasikan penggunaan senjata nuklir.
Baca lebih lajut »
Terima Senjata Nuklir Rusia, Belarusia dapat Ikut Gunakan jika Merasa Terancam Barat?Belarusia mulai terima kiriman senjata nuklir dari Rusia. Sebelumnya pihaknya menyarankan agar dapat ikut gunakan jika merasa terancam oleh Barat.
Baca lebih lajut »
Zincheko Minta Atlet Rusia dan Belarusia Dilarang Berlaga LagiOleksandr Zincheko bicara soal invasi Rusia ke Ukraina. Gelandang Arsenal itu meminta atlet Rusia dan Belarusia dilarang berlaga di semua ajang.
Baca lebih lajut »