Belajar Dari Kasus Menantea, Ini Cara Bedakan Franchise dan Kemitraan

Indonesia Berita Berita

Belajar Dari Kasus Menantea, Ini Cara Bedakan Franchise dan Kemitraan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 63%

Masyarakat diimbau untuk mencari tahu secara mendalam sebelum menjalin kerja sama.

Selain karena perbedaan di umur bisnis tersebut, Ita menjelaskan biasanya model kerja sama bisnis kemitraan tidak meminta franchise fee dan royalti setiap bulannya. Kemitraan juga biasanya menerapkan model yang lebih terbuka, tidak seperti franchise yang sudah pasti memiliki banyak ketetapan.royalti fee, marketing fee

, deposit. Kalau di kemitraan dia bisanya nggak ada. Dia cuma beli sekali, abis itu udah. Dia nggak ada royalti setiap bulan yang dibayarkan," terangnya. Oleh karena itu, Ita mengimbau kepada masyarakat untuk mencari tahu secara mendalam sebelum menjalin kerja sama. Pasalnya, masih banyak juga pengusaha yang klaim bisnisnya waralaba alias franchise tapi ternyata belum terdaftar.

"Yang punya Surat Tanda Pendaftaran Waralaba itu baru sekitar 250 lah pada saat ini. Jadi belum semuanya, sementara bisnis waralaba di Indonesia kan udah ribuan. Mungkin pertama karena ketidaktahuan. Kedua karena belum sempat, atau ketiga lagi diusahakan tetapi belum selesai, masih proses istilahnya," kata Ita.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Melihat Sekolah di Pelosok Kaltara, Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar Sebelum Era Nadiem, Siswa Senang Saat BelajarMelihat Sekolah di Pelosok Kaltara, Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar Sebelum Era Nadiem, Siswa Senang Saat BelajarSDN 005 Tanjung Palas Timur, Bulungan, Kaltara menjadi salah satu sekolah yang sudah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar sejak 2017.
Baca lebih lajut »

Belajar Ikhlas dari Salman Al-FarisiBelajar Ikhlas dari Salman Al-FarisiSUATU ketika, ada seorang pemilik rumah yang ramah dan murah hati kedatangan tamu tak dikenal, seorang pengemis. Tanpa meremehkan dia, sembari membuka pintu dengan hangat ia menyilakan masuk sang tamu yang berpakaian compang-camping.
Baca lebih lajut »

Belajar dari Soimah, Bangun Rumah 'Sendiri' Repot & TekorBelajar dari Soimah, Bangun Rumah 'Sendiri' Repot & TekorPesinden kondang, Soimah, langsung viral usai dirinya mengatakan bahwa pernah didatangi 'debt collector' pajak
Baca lebih lajut »

Darmawan Prasodjo, Belajar dari PengalamanDarmawan Prasodjo, Belajar dari PengalamanDirut PT PLN Darmawan Prasodjo belajar dari para petugas PLN untuk melayani pelanggan dengan baik. Tokoh AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Benda Kuno Ditemukan, Pemprov Jambi Harus Belajar dari Daerah LainBenda Kuno Ditemukan, Pemprov Jambi Harus Belajar dari Daerah LainPemerintah Provinsi Jambi Dipaksa belajar dengan daerah-daerah luar Jambi yang salalu menjaga dan melindungi benda-benda kuno tersebut karena memiliki sejarah penting.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 22:43:30