Penindakan bermula atas informasi dari tim intelijen yang mengatakan adanya kendaraan yang akan membawa rokok ilegal.
BEA Cukai Pekanbaru yang baru saja menindak 250 ribu batang rokok ilegal, kembali berhasil mengamankan 300 ribu batang rokok ilegal dalam sebuah penindakan pada Selasa dini hari di wilayah Kampar. Penindakan dilakukan terhadap sebuah mobil minibus yang mengangkut rokok ilegal.
Selanjutnya, seluruh barang hasil penindakan dan sarana pengangkut beserta sopirnya dibawa ke kantor Bea Cukai Pekanbaru untuk dilakukan proses penelitian lebih lanjut. “Bea Cukai memang sedang intens dalam menekan peredaran rokok ilegal hingga tiga persen di seluruh Indonesia yang sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu,” jelas Prijo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bea Cukai Punya Alasan Kuat Hancurkan Ribuan Smartphone IlegalMenurut Erwin, penyelundupan ponsel ilegal juga akan menyebabkan persaingan yang tidak sehat terhadap produsen ataupun barang sejenis lainnya.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Bea Cukai Hancurkan Ribuan Smartphone | Republika OnlineBea Cukai menghancurkan 2.464 unit smartphone dengan nilai sebesar Rp 3,5 miliar.
Baca lebih lajut »
Susi Pudjiastuti Minta Eropa Turunkan Bea Masuk Ekspor Ikan RIMenteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ingin terus meningkatkan ekspor ikan Indonesia, termasuk ke negara Eropa.
Baca lebih lajut »
Menkeu: Penerapan Cukai Plastik Tunggu Kepastian dari DPRSri Mulyani mengungkapkan permohonannnya kepada DPR untuk memberikan restu atas pemungutan cukai yang sebenarnya sudah tercantum dalam UU APBN 2019.
Baca lebih lajut »
PP IPM komit terus kawal kenaikan cukai rokokPimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) memiliki komitmen untuk terus mengawal kenaikan cukai rokok yang pernah dijanjikan Pemerintah guna ...
Baca lebih lajut »
Bea Cukai Punya Alasan Kuat Hancurkan Ribuan Smartphone IlegalMenurut Erwin, penyelundupan ponsel ilegal juga akan menyebabkan persaingan yang tidak sehat terhadap produsen ataupun barang sejenis lainnya.
Baca lebih lajut »