Bawaslu Sulsel menolak laporan dugaan bagi-bagi hadiah oleh tim hukum paslon Danny-Azhar (DIA). Bukti yang diajukan dinilai tak jelas dan tidak memenuhi syarat.
Foto: Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sulsel Saiful Jihad. Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan urung memproses laporan tim hukum pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 01 Danny Pomanto-Azhar Arsyad terkait dugaan bagi-bagi hadiah DPW Partai NasDem Sulsel di TikTok. Bawaslu beranggapan laporan dugaan pelanggaran pilkada itu tidak memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti.
Saiful menjelaskan laporan kubu DIA tidak dapat ditindaklanjuti karena bukti yang diajukan pelapor dinilai tidak cukup jelas. Bawaslu Sulsel pun meminta kepada pelapor untuk memenuhi syarat formal maupun materiel."Setelah Bawaslu memeriksa, baik keterpenuhan syarat formil maupun materil, dari laporan pelapor ... bahkan di pleno pertama kami meminta kepada pelapor untuk melengkapi buktinya," katanya.
"Link yang disampaikan juga tidak bisa diakses. Jadi, kita tidak bisa tahu apa sebenarnya masalahnya di situ. Persoalan ini, kan, persoalan pidana. Harus clear bukti-buktinya," tuturnya. " atas dugaan bagi-bagi hadiah yang dilakukan akun TikTok DPW NasDem Sulsel. Yang mana di situ terlihat jelas terpampang foto Ketua DPW NasDem Sulsel kemudian foto pasangan calon 02 ," ujar tim hukum DIA, Prawidi Wisanggeni kepada wartawan di kantor Bawaslu Sulsel, Makassar, Selasa .Prawidi menjelaskan laporan yang diajukan melibatkan tiga pihak, yakni Ketua NasDem Sulsel Rusdi Masse , paslon 02 Andalan Hati, serta admin akun TikTok DPW NasDem Sulsel.
Pilkada Makassar Pilwalkot Makassar Pilkada 2024 Pilkada Sulsel Pilgub Sulsel Calon Gubernur Sulsel Danny-Azhar Ass-Fatma Nasdem Bagi-Bagi Hadiah Politik Sulsel
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sulsel Tempati 5 Besar Kerawanan Tinggi di Indonesia Jelang PilkadaKetua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli menegaskan seluruh aparat daerah serta penyelenggara pemilihan di Sulsel harus waspada
Baca lebih lajut »
ASN Dilaporkan Tak Netral, Bawaslu Sulsel Usut Pejabat Dispenda yang BerkampanyeBawaslu Sulsel mencatat kasus ketidaknetralan ASN kian banyak dan terang-terangan. Harus ada sanksi bersifat efek jera.
Baca lebih lajut »
Bawaslu Periksa 3 ASN Bapenda Sulsel Terkait Dugaan Kampanyekan Paslon PilgubBawaslu Sulsel memeriksa tiga ASN terkait dugaan kampanye paslon Pilgub 2024. Satu terlapor, dua lainnya sebagai saksi.
Baca lebih lajut »
Bawaslu Sulsel Wanti-wanti Pidana Menanti Kades Tak Netral di Pilkada 2024Bawaslu Sulsel ingatkan kepala desa untuk netral di Pilkada 2024. Pelanggaran dapat berujung sanksi administrasi hingga pidana.
Baca lebih lajut »
Golkar Sulsel Tak Yakin Suhartina Menang Sengketa Pilkada di Bawaslu MarosDPD I Golkar Sulsel menghormati gugatan Wabup Maros Suhartina ke Bawaslu setelah gagal maju di Pilkada 2024, meski meragukan peluangnya menang.
Baca lebih lajut »
Tingkat Kerawanan Pilkada Sulsel Tinggi, Polda dan Bawaslu Siapkan Langkah MitigasiPemetaan kerawanan pilkada menempatkan Sulsel di urutan keempat di Indonesia sebagai daerah dengan kerawanan tinggi.
Baca lebih lajut »