Bawaslu memutuskan bahwa laporan yang dilayangkan oleh pelapor telah kedaluwarsa.
REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN — Laporan atas dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara yang menyeret Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, Abdul Rojak, kini telah diberhentikan. Pemberhentian kasus yang dilaporkan pada 28 Juni 2020 itu, telah diputuskan melalui sejumlah proses yang telah ditempuh. Koordinator Divisi Penindakan Badan Pengawas Pemilu Kota Tangsel Ahmad Jazuli memutuskan bahwa untuk kasus laporan nomor 01/LP/PW/Kot/11.
Adapun atas hasil klarifikasi tersebut, Sedang di peraturan Bawaslu laporan dugaan pelanggaran disampaikan paling lama tujuh hari setelah ditemukan. “Jadi karena laporan maksimal dan telah melewati tujuh hari, jadi laporan kedaluwarsa,” katanya. "Kedua, setelah hasil klarifikasi dan kajian, bukti yang disampaikan pelapor itu ada perbedaan dengan yang ada di grup sebenarnya," ucap Jazuli.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Pelanggaran Netralitas Camat Pondok Aren dalam Pilkada Tangsel Dilimpahkan ke KASNBawaslu Tangsel mengirimkan surat rekomendasi ke KASN untuk menindaklanjuti kasus tersebut pada Senin (6/7/2020) ini.
Baca lebih lajut »
Kemenag: Hewan Kurban tak Perlu Tes |em|Swab |/em|Sebelum Disembelih |Republika OnlinePetugas penyembelihan hewan qurban juga tidak perlu rapid test
Baca lebih lajut »
Kemenag Minta Biaya Kesehatan Haji Distandarkan |Republika OnlineBelum adanya standar biaya kesehatan haji menyebabkan dilema bagi jamaah.
Baca lebih lajut »
Ledakan di Menteng, Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Labfor |Republika OnlinePolres Metro Jakarta Pusat pun telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Baca lebih lajut »
Phoenix Kekurangan Alat Pemeriksaan Virus Corona |Republika OnlineBeberapa warga harus antre delapan jam untuk dapat melakukan pemeriksaan di mobil.
Baca lebih lajut »
WHO Hentikan Percobaan Obat Malaria untuk Pasien Covid-19 |Republika OnlineTidak ada pengurangan kematian signifikan dengan pakai hydroxychloroquine atau tidak.
Baca lebih lajut »