Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan komoditas batu bara Indonesia masih prospektif karena adanya permintaan dari Eropa dengan kontrak jangka panjang selama 20 tahun. Meskipun begitu, Bahlil menekankan penggunaan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dalam pemanfaatan batu bara untuk PLTU di dalam negeri guna mengurangi emisi karbon.
Foto: Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu . Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral , Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa komoditas batu bara RI masih memiliki prospek cerah dalam beberapa tahun mendatang. Hal tersebut menyusul adanya permintaan batu bara dari Eropa.
Meski masih mempunyai prospek bagus, Bahlil menekankan bahwa pemanfaatan batu bara di dalam negeri untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap harus menggunakan teknologi Carbon Capture and Storage . Hal ini dilakukan guna mengurangi emisi karbon. Posisi harga batu bara kali ini merupakan yang terendah sejak Mei 2021 atau sekitar 3,5 tahun terakhir.
BATUBARA EKONOMI ENERGI INVESTASI PEMBANGKIT LISTRIK
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kementerian ESDM Pertimbangkan Aturan Baru Harga Ekspor Batu BaraMenteri ESDM Bahlil Lahadalia mempertimbangkan untuk mengeluarkan peraturan baru yang mewajibkan eksportir batu bara untuk menggunakan Harga Batu Bara Acuan (HBA). Hal ini bertujuan untuk mendorong industri batu bara dalam negeri agar lebih kompetitif dan memaksimalkan keuntungan dari ekspor batu bara. Bahlil menjelaskan bahwa harga batu bara dunia cenderung murah dan selama ini menjadi acuan harga yang digunakan oleh eksportir. Aturan baru ini juga akan memastikan kedaulatan negara dalam menentukan harga komoditas penting seperti batu bara.
Baca lebih lajut »
Menteri Bahlil Ancam Batasi Ekspor Batu Bara IndonesiaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengancam akan membatasi ekspor batu bara Indonesia jika harga terus tertekan di pasar global. Indonesia merupakan salah satu eksportir utama batu bara dengan volume ekspor mencapai 555 juta ton pada 2024, menyuplai sekitar 30-35% dari konsumsi dunia. Pembatasan ekspor ini berpotensi mendongkrak harga batu bara, namun juga berdampak negatif bagi emiten batu bara domestik yang bergantung pada ekspor.
Baca lebih lajut »
Bahlil Ancam Setop Izin Ekspor Perusahaan yang Ogah Beli Batu Bara Sesuai HBAMenteri ESDM Bahlil Lahadalia minta perusahaan beli batu bara sesuai Harga Batubara Acuan (HBA) dan ancam cabut izin ekspor bagi yang melanggar.
Baca lebih lajut »
Tak Pakai HBA, Bahlil Ancam Cabut Izin Ekspor Batu BaraMenteri ESDM Bahlil Lahadalia ancam eksportir batu bara bila tak gunakan HBA pada saat transaksi
Baca lebih lajut »
Bahlil Minta Pengusaha Batu Bara Pakai HBA untuk Acuan Harga EksporHarga Batu Bara Acuan (HBA) RI diminta jadi patokan harga ekspor
Baca lebih lajut »
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Pemerintah Ingin Menpensiundinikan PLTU Batu Bara dengan Syarat PendanaanMenteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan pemerintah ingin memensiundinikan seluruh PLTU batu bara, namun ada syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah adanya pendanaan dengan bunga rendah dari pihak lain.
Baca lebih lajut »