Baru 2 Persen UMKM yang Ekspor, Jabar Latih UMKM dan Petani Ekspor Mandiri |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Baru 2 Persen UMKM yang Ekspor, Jabar Latih UMKM dan Petani Ekspor Mandiri |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Pelaku UMKM sangat membutuhkan bantuan khususnya pelatihan ekspor

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Produk UMKM dan komoditas petani Jabar sudah banyak yang dikirim ke luar negeri tapi masih melalui jasa eksportir. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Iendra Sofyan, ekspor Jabar selama ini didominasi produk dan pengusaha besar mencapai 98 persen. Sisanya atau 2 persen diekspor oleh pelaku UMKM.

Iendra menjelaskan, untuk memberikan wawasan ekspor mandiri kepada petani dan pelaku UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar mencetuskan program Kompor. "Kami ingin mendorong potensi ekspor produk UMKM di Jabar, meningkatkan prosentase ekspor dari UMKM. Sehingga menggelar Kompor,"papar Iendra Sofyan.

"Akan kita bantu yakni administrasi, kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan kemasan atau 1A + 4K," katanya. "Bulan lalu sudah ada petani kopi yang dapat ekspor langsung, sebelumnya melalui eksportir. Berarti sudah mulai ada kemampuan UMKM untuk ekspor mandiri," katanya. Menurutnya, ada dua hal yang dilakukan pusat untuk memastikan kepastian pasar produk UMKM secara offline. Pertama, Kemendag RI membina dan melatih bersama dengan pasar pelaku ritel. Pasar modern akan menilai produk UMKM dan jika layak maka bisa masuk dijual di toko ritel.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Foto : 2023, Alokasi Penyaluran KUR Naik Jadi Rp460 Triliun | merdeka.comFoto : 2023, Alokasi Penyaluran KUR Naik Jadi Rp460 Triliun | merdeka.comPemerintah akan menaikkan nilai alokasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Rp373,17 triliun pada 2022 menjadi Rp460 triliun pada 2023 untuk memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar semakin banyak terbentuk kemitraan perusahaan besar? dan UMKM.,kredit usaha rakyat,UMKM,Viral Hari Ini,Jakarta
Baca lebih lajut »

Kisah Mama Neli Jumpa, Merawat Tradisi UMKM Pangan Lokal Manggarai TimurKisah Mama Neli Jumpa, Merawat Tradisi UMKM Pangan Lokal Manggarai TimurMama Neli Jumpa terus tekun, sabar, fokus dengan keterampilan memasak jojong dengan periuk tanah yang belajar secara otodidak dari orang tuanya.
Baca lebih lajut »

Peringati Sumpah Pemuda, 200 UMKM Ikut Pameran Ekraf GAMKI PapuaPeringati Sumpah Pemuda, 200 UMKM Ikut Pameran Ekraf GAMKI PapuaMemperingati Hari Sumpah Pemuda, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Papua bakal menggelar pameran ekonomi kreatif (Ekraf) di Kota Jayapura. Memperingati...
Baca lebih lajut »

Bisnis UMKM Sering Dipandang Belum Pantas untuk Ekspor, Padahal...Bisnis UMKM Sering Dipandang Belum Pantas untuk Ekspor, Padahal...Sebagai salah satu pendongkrak perekonomian, sektor UMKM dinilai sangat berpotensi untuk ekspansi penjualan melalui ekspor.
Baca lebih lajut »

Apindo: UMKM Sektor Produktif Prioritas Dapat KUR agar Perbankan TerlindungiApindo: UMKM Sektor Produktif Prioritas Dapat KUR agar Perbankan TerlindungiRisiko penyaluran kredit perbankan kepada sektor produktif lebih dapat diukur dibandingkan sektor lain.
Baca lebih lajut »

Pasar Ikan Hias Global Rp 200 Triliun jadi Peluang bagi UMKM LokalPasar Ikan Hias Global Rp 200 Triliun jadi Peluang bagi UMKM LokalPasar global industri ikan hias bernilai USD 13,17 miliar atau Rp 200 triliun lebih pada tahun 2020.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 14:43:33