Kecelakaan bus Trans Putera Fajar di Subang memperlihatkan masih kurangnya pengawasan angkutan umum di Indonesia.
yang tidak layak jalan hingga berujung kecelakaan, imbas tak ada penegakkan pengawasan yang ketat dari semua pihak.
"Intinya, pemerintah hanya bisa membuat aturan tapi lemah dalam pengawasan dan penegakan aturan di lapangan. Kalau sikap pemerintah masih sperti ini, jangan berharap regulasi pemerintah di hargai apalagi di patuhi," ujar Kurnia seperti dihubungi Suara.com, Senin . Kurnia melanjutkan, sebenarnya memang Kementerian Perhubungan tidak memiliki wewenang untuk menindak bus-bus yang tidak layak jalan. Menurut dia, yang bisa menindak yaitu pihak Kepolisian RI.
Menyitat laporan kantor Antara, Kepala Dinas Kesehatan Subang dr Maxi menyampaikan bahwa dari 11 korban meninggal dunia, 10 korban merupakan rombongan bus yang merupakan pelajar dan seorang guru SMK Lingga Kencana Depok. Sedangkan satu korban lainnya adalah pengendara sepeda motor yang tercatat sebagai warga Cibogo, Subang.
Bus Trans Putera Fajar Kecelakaan Bus Di Subang IPOMI Bus
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Setelah Kecelakaan Maut di Subang, Terungkap 64% Bus di Jabodetabek Tak Layak JalanKecelakaan bus di Subang mengungkapkan kondisi bus-bus di RI masih banyak yang belum layak jalan.
Baca lebih lajut »
Bus yang Kecelakaan di Subang Ternyata Tak Punya Izin Angkutan, Kemenhub: PO Bus Bisa DipidanaKementerian Perhubungan menyatakan bus Trans Putera Fajar yang kecelakaan saat mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tidak memiliki izin
Baca lebih lajut »
Organda: Fisik Bus Kecelakaan di Subang Berbeda dengan Hasil Uji KendaraanPemberian santunan Jasa Raharja kepada korban berisiko tak sah jika PO bus terbukti memodifikasi badan bus.
Baca lebih lajut »
Bus Kecelakaan di Subang Diduga Tak Laik JalanDalam lima tahun terakhir, sedikitnya 15 kecelakaan bus pariwisata terjadi didominasi kondisi bus tak laik jalan.
Baca lebih lajut »
Ribka Sebut PDIP Tak Hadir Acara Penetapan Prabowo-Gibran karena Tak Dapat Undangan, Djarot Tak TahuRibka mengatakan pihaknya tak menghadiri acara penetapan Prabowo-Gibran lantaran tak mendapatkan undangan.
Baca lebih lajut »
PAN Lebih Layak Dapat Banyak Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran Ketimbang DemokratDi antara partai politik pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Partai Demokrat bergabung paling belakangan ke Koalisi
Baca lebih lajut »