Bantah Hak Angket Masuk Angin, Jusuf Kalla: Lebih Keras dari yang Diduga

Indonesia Berita Berita

Bantah Hak Angket Masuk Angin, Jusuf Kalla: Lebih Keras dari yang Diduga
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 63%

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla yakin hak angket tidak ‘masuk angin’. Menurut JK, semangat partai pengusul hak angket akan jalan terus

- 9 Maret 2024, 23:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla yakin hak angket tidak ‘masuk angin’. Menurut JK, semangat partai pengusul hak angket akan jalan terus dan bahkan lebih keras lagi.

Usulan hak angket muncul untuk menyelidiki dugaan kecurangan. JK mengatakan, jika persoalan ini tidak segera diselesaikan secara konstitusional, maka akan mempersulit negeri. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Minggu . Sebagian publik menduga Partai Nasdem tidak lagi lantang mengajukan hak angket usai pertemuan ini. Politisi senior Golkar Jusuf Kalla mengatakan dirinya telah memastikan ke Partai Nasdem.

Menurut JK, Nasdem melihat ada perbedaan cara soal hak angket Pemilu. Secara hukum, sebaiknya hak angket diajukan setelah KPU mengumumkan hasil rekapitulasi pada 20 Maret 2024 nanti. Sehingga bisa dilihat apakah ada penggelembungan suara atau tidak.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

KompasTV /  🏆 22. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hak Angket Dianggap Masuk Angin, Jusuf Kalla Soroti Dua Hal Penting IniHak Angket Dianggap Masuk Angin, Jusuf Kalla Soroti Dua Hal Penting IniJusuf Kalla angkat bicara soal tudingan hak angket dianggap masuk angin.
Baca lebih lajut »

Jusuf Kalla Sebut Syarat Jokowi untuk Jadi Ketum Partai GolkarJusuf Kalla Sebut Syarat Jokowi untuk Jadi Ketum Partai GolkarIsu bergabungnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Partai Golkar tengah menjadi perbincangan hangat.
Baca lebih lajut »

Jusuf Kalla Sebut Akan Ada Bom Waktu, Apa Maksudnya?Jusuf Kalla Sebut Akan Ada Bom Waktu, Apa Maksudnya?“Politik itu bisa diselesaikan satu hari, tapi masalah ekonomi tidak. Bom politik bisa dijinakkan, tapi bom ekonomi tidak,” kata Jusuf Kalla.
Baca lebih lajut »

Gibran Pernah Tolak Dipakaikan Jaket Golkar, Jusuf Kalla: Agak Malu SayaGibran Pernah Tolak Dipakaikan Jaket Golkar, Jusuf Kalla: Agak Malu SayaJusuf Kalla mengatakan Golkar pernah menawarkan kepada Gibran Rakabuming Raka. Kala itu, Gibran menolak dipakaikan jaket kuning Golkar.
Baca lebih lajut »

Jusuf Kalla: Jangan Lupa, Prabowo Keras , tapi Setelah Masuk KabinetJusuf Kalla: Jangan Lupa, Prabowo Keras , tapi Setelah Masuk KabinetWakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla tidak menampik adanya anggapan bahwa hak angket bisa menjadi bargain atau tawaran politik bagi ketum parpol
Baca lebih lajut »

Anies-Cak Imin Mendadak Kumpul di Rumahnya Sore Ini, Jusuf Kalla Bilang Ini ke WartawanAnies-Cak Imin Mendadak Kumpul di Rumahnya Sore Ini, Jusuf Kalla Bilang Ini ke Wartawan'Tentu tadi (Anies-Cak Imin) datang berbicara tentang situasi ini yang semua sependapat bahwa kita menunggu hasil resmi dari KPU...'
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 18:20:48