Politikus Partai Gerindra itu menuturkan paket bansos kedua ini dianggarkan Rp 250 ribu per paket. Paket sembako pada tahap pertama hanya Rp 149.500.
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Keuangan DPRD DKI S. Andyka mengatakan paket bansos yang diberikan pada tahap dua ini nilainya lebih besar dibanding sebelumnya. 'Paketnya sekarang sedang dalam pengepakan di PD Sarana Jaya,' kata Andyka saat dihubungi, Senin, 11 Mei 2020.'Ada beberapa isi paket yang ditambah. Beras dari 5 kg menjadi 10 kg. Ada tambahan kecap dan lainnya untuk menambah kebutuhan menjelang lebaran,' ujarnya.
Malah DKI masih punya anggaran yang masih tertahan di pemerintah pusat.'Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah sebelumnya memperkirakan ada sekitar dua juta kepala keluarga atau lebih yang bakal menerima bansos tahap dua berbekal data yang diperbaharui.Pada tahap I penyaluran bansos, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 1,2 juta kepala keluarga , namun hingga 28 April 2020, berdasarkan data dari laman web COVID-19, tercatat penerima bansos tahap satu senilai Rp149.500 itu, mencapai 1.178.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Partai NasDem DKI Minta Polemik Dana Bansos DihentikanMasalah bansos terjadi akibat defisit anggaran di APBD DKI Jakarta akibat Covid-19.
Baca lebih lajut »
Pemprov DKI Ungkap Sumber Data Awal Penerima BansosData berasal dari penerima bantuan Pemprov DKI Jakarta selama ini.
Baca lebih lajut »
Awal Mula Polemik Bansos DKI antara Anies dengan Sri MulyaniPolemik antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani terus berlanjut.
Baca lebih lajut »
NasDem Minta Polemik Pusat-DKI soal Bansos Dihentikan: Malu Sama Rakyat'Fraksi NasDem meminta polemik bansos dihentikan antara menteri Jokowi dengan Anies Baswedan, malu sama rakyat,' kata Wibi.
Baca lebih lajut »
Polemik Bansos Pusat-Pemprov, PAN DKI: Sri Mulyani Kaget dan Pusing'Kami bisa memahami kenapa Menkeu seperti itu, mungkin Bu Sri kaget dan pusing...,' kata Oman.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Pusat Soroti Bansos DKI, PDIP: Pemprov Harus Akui Data Amburadul'Pemprov harus mengakui bahwa data penerima memang amburadul, maka harus segera dilakukan perbaikan,' kata Ketua Fraksi PDIP DKI, Gembong Warsono.
Baca lebih lajut »