Masalah bansos terjadi akibat defisit anggaran di APBD DKI Jakarta akibat Covid-19.
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai NasDem di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Wibi Andrinom, meminta polemik proses distribusi bantuan sosial kepada warga yang terdampak Covid-19 diselesaikan secara bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menyebut kini bukan saatnya untuk saling menyalahkan satu sama lain.
Menurut dia, DKI meminta pusat menanggung anggaran bansos tersebut.Kabar ihwal ketiadaan anggaran bansos di provinsi yang dipimpin Anies Baswedan ini dia ketahui setelah mendapatkan laporan dari Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan. 'Jadi yang tadinya 1,1 juta DKI dan sisanya 3,6 juta pemerintah pusat, sekarang seluruhnya diminta di-cover pemerintah pusat,' ucap Sri, Rabu, 6 Mei 2020.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Partai NasDem Bagi 6 Ribu Paket Sembako di Kepulauan SeribuBupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengapresiasi bantuan sembako dari Partai NasDem. Bantuan tersebut dinilai menjawab kebutuhan masyarakat terdampak pandemi virus korona.
Baca lebih lajut »
Anggota Komisi IX Minta DKI Lebih Tegas dalam PSBB ke-3Mereka sempat mempertanyakan keputusan pemerintah untuk merelaksasi pembatasan transportasi umum.
Baca lebih lajut »
Polemik Bansos DKI, DPRD Minta Sri Mulyani Jelaskan Dana Covid-19Menteri Keuangan Sri Mulyani diminta pimpinan DPRD DKI menjelaskan soal dana (bansos) untuk pemerintah DKI guna menyelesaikan pandemi Covid-19
Baca lebih lajut »
Gerindra DKI Bela Anies soal Bansos: Sri Mulyani Sakiti Hati Warga Ibu Kota!'Pernyataan Sri Mulyani tersebut 100 persen tidak sesuai fakta alias hoax,' kata Taufik.
Baca lebih lajut »
Anies: Pemprov DKI Sudah Salurkan Bansos Corona Sebelum PSBBGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim bansos diberikan sehari sebelum PSBB yang mulai berlaku pada 10 April.
Baca lebih lajut »