Wabah virus corona menyebabkan Singapura memasuki tahun resesi di tengah kesulitan lapangan pekerjaan dan ketidak pastian yang signifikan.
Hal itu mengakibatkan lenyapnya lapangan pekerjaan dan"ketidakpastian yang signifikan" menurut otoritas moneter Sinngapura pada Selasa .
Hal ini diungkapkan oleh MAS dalam laporan tinjauan ekonomi setengah tahunan yang dirilis pada Selasa ."Ekonomi Singapura akan memasuki resesi tahun ini," kata MAS dalam laporan setebal 132 halaman itu. Lembaga yang berfungsi sebagai Bank Sentral ini selanjutnya menulis bahwa penciutan ekonomi,"sebagian besar tergantung pada arah yang diambil oleh pandemi dan kemanjuran respons kebijakan di seluruh dunia.”
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bank Sentral AS Bertemu Sementara Krisis Ekonomi MendalamBank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) relatif berhasil menenangkan pasar keuangan yang bergejolak. Namun instansi itu masih menghadapi tugas lain yang sulit yaitu: menyelamatkan ekonomi dan pasar
Baca lebih lajut »
Bank Ini Mendonasikan Sebagian Pendapatan Deposito untuk Penanganan Covid-19Dana donasi dari bank akan diberikan untuk fasilitas medis dan lembaga lainnya yang saat ini masih dengan gigih berjuang melawan pandemi Covid-19. JTrustBank
Baca lebih lajut »
Redam Efek Corona, Bank of Japan Siap Gelontorkan Dana Tanpa BatasBank of Japan (BoJ) meningkatkan stimulus moneter. Hal itu terungkap dalam rapat dewan gubernur pada Senin, (27\/4\/2020).\n
Baca lebih lajut »
Bos Bank Mandiri Nggak Dapat THR, Bagaimana Pegawainya?Menteri BUMN Erick Thohir melarang direksi, komisaris dan pengawas perusahaan mendapatkan THR. Bagaimana dengan pegawainya? ErickThohir BUMN via detikfinance
Baca lebih lajut »
Pegawai Bank Jual Minuman Jahe di Tengah Corona, Mau Ikutan?Keberhasilan terkadang muncul dari situasi yang tidak disangka-sangka. Seperti yang dialami oleh pria ini yang berjualan jamu tradisional di tengah pandemi virus Corona. PeluangBisnis via detikfinance
Baca lebih lajut »