Bank Sentral AS memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5,25-5,50 persen pada Rabu , setelah pertemuan selama dua hari.
Lemah Lagi, Rupiah Kembali Sentuh Rp16 Ribu per Dolar AS
Sebagai informasi, bank sentral AS itu diketahui telah mempertahankan suku bunga acuannya yang tinggi sejak Juli 2023, dan belum turun sampai saat ini, karena masih berupaya mengendalikan inflasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Minyak Tertekan Gara-gara Bank Sentral AS Tahan Suku BungaHarga minyak dunia turun pada perdagangan Kamis (13/6) usai The Fed mempertahankan suku bunga acuan.
Baca lebih lajut »
Insentif Makroprudensial Dukung Pertumbuhan EkonomiGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memastikan kebijakan makroprudensial bank sentral akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional
Baca lebih lajut »
Bank Indonesia Nobatkan Bank DKI Sebagai Bank Business Matching Pembiayaan UMKMBank DKI kembali menerima apresiasi dari Bank Indonesia, kali ini Bank DKI bersama 13 (tiga belas) Bank lainnya dinobatkan sebagai Bank Business Matching Pembiayaan UMKM.
Baca lebih lajut »
Gencar Salurkan Kredit ke Sektor UMKM, Bank Daerah Ini di Kasih Jempol BIBank DKI kembali menerima apresiasi dari Bank Indonesia, kali ini Bank DKI bersama 13 Bank lainnya dinobatkan sebagai Bank Business Matching Pembiayaan UMKM.
Baca lebih lajut »
Kode Transfer Bank Mandiri dan Bank Lain di Indonesia, Catat Jangan Sampai LupaSebagai contoh kode transfer bank Mandiri, salah satu bank terbesar di Indonesia, memiliki kode bank tersendiri.
Baca lebih lajut »
Inflasi Turun, Bank Sentral AS Proyeksikan Pemangkasan Suku Bunga Sekali SajaBeragam indikator ekonomi utama AS menunjukkan perlambatan ekonomi, yang justru diinginkan Bank Sentral AS untuk mendinginkan ekonomi dan mengendalikan inflasi. Pelaku pasarpun melihat ada sinyalemen positif, the Fed mengakhiri kebijakan restriktif belakangan.
Baca lebih lajut »