Di Kota Derna, Libya timur, kerusakan dan puing-puing terserak sejauh mata memandang. Pemerintah setempat mengatakan, banjir telah menyapu habis seperempat kota itu setelah sejumlah bendungan jebol akibat badai besar. Palang Merah mengatakan sekitar 10.000 orang ditakutkan hilang di seantero...
Wartawan Reuters yang dalam perjalanan menuju Derna menyaksikan mobil-mobil yang terbalik di tepi jalan, pohon-pohon yang tumbang, serta rumah-rumah yang terbengkalai dan terendam banjir.
Salah satu pejabat lokal menggambarkan apa yang dilihatnya sebagai “bencana,” dan “mayat bergelimpangan di mana-mana.” Pejabat itu mengatakan, banjir selalu terjadi setiap tahun, tapi kali ini lebih buruk. Ia mengatakan, orang-orang sudah berada di jalanan sejak hari Senin .Biasanya kota itu terlindungi dari banjir oleh bendungan-bendungan yang dibangun di sana.
Akan tetapi, video di media sosial menunjukkan sisa-sisa bendungan yang runtuh, tujuh mil di hulu kota tempat kedua lembah sungai bertemu.“Tadinya ada bendungan,” kata pria yang merekam video itu. “Sekarang menjadi tanah.”Turki dan negara lainnya segera mengirimkan bantuan ke Libya, termasuk kendaraan SAR, kapal penyelamatan, mesin pembangkit listrik dan makanan.Pemerintahan yang diakui dunia internasional di Tripoli tidak menguasai wilayah timur negara itu.
Meski demikian, mereka diyakini telah mengirimkan bantuan ke Derna, setidaknya dengan satu penerbangan yang mengangkut bantuan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Banjir Bandang hingga Bendungan di Libya Jebol, 2 Ribu Orang TewasPihak berwenang Libya melaporkan lebih dari 2.000 orang tewas dan ribuannya masih hilang disapu banjir bandang yang menghantam Kota Derna pada Senin (11/9).
Baca lebih lajut »
Banjir Parah usai Badai Terjang Libya, 150 Orang TewasBanjir besar akibat Badai Mediterania Daniel menyebabkan 150 orang meninggal dunia di Libya.
Baca lebih lajut »
Badai Dahsyat Picu Banjir Libya, 2.000 Orang Dikhawatirkan TenggelamKematian terjadi setelah badai dahsyat dan banjir besar menyebabkan runtuhnya dua bendungan tua, yang mengakibatkan meluapnya sungai yang mengalir deras.
Baca lebih lajut »