Kementerian Penanggulangan Bencana, menyebutkan sekurangnya ada 13 provinsi diterjang banjir bandang, yang sebagian besar terletak di utara.
Juru bicara kepolisian setempat Salim Noori, mengatakan bahwa masyarakat di daerah yang paling parah terkena dampak banjir bandang, sebagian besar adalah petani dan pekerja informal, yang sudah kesulitan secara finansial.
Sementara, polisi segera meminta sumbangan darah untuk banyak orang yang terluka akibat terjangan banjir bandang.Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa pasukan keamanan Afghanistan membantu upaya pemulihan dan mendistribusikan bantuan untuk para korban banjir bandang itu. Di waktu bersamaan, pasukan juga telah berupaya menanganai peningkatan serangan kekerasan dari gerilyawan Taliban, saat ditundanya pembicaraan damai di Doha.
NATO mengatakan bahwa pasukannya juga mendukung militer Afghanistan dan telah menerbangkan makanan, air dan selimut ke daerah itu awal pekan ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Banjir Bandang di Afganistan, 122 Orang TewasBanjir besar di Afganistan utara dan timur telah menewaskan sedikitnya 122 orang dan melukai 250 orang, saat melanda sebagian besar kota Charikar, ibu kota provinsi Parwan.
Baca lebih lajut »
Begini Kondisi Korban Banjir Bandang di AfghanistanFoto Banjir bandang dan longsor mengakibatkan 162 orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka di Afghanistan. Saat ini korban luka dirawat di rumah sakit setempat. BanjirBandang Afghanistan
Baca lebih lajut »
XL Axiata Raih Pendapatan Layanan Rp 12,13 Triliun pada Semester I 2020XL Axiata Raih Pendapatan Layanan Rp 12,13 Triliun Semester I 2020
Baca lebih lajut »
Pertamina Disebut Rugi Rp 11,13 Triliun, Apa yang Terjadi?Pertamina sempat alami kerugian mencapai Rp 11,13 triliun. Apa sebab dan seperti apa upaya-upaya yang harus dilakukan guna menekan kerugian itu?
Baca lebih lajut »
Teten Sebut Baru 13 Persen UMKM Go OnlineMenteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan baru sekitar 13 persen pelaku UMKM yang terintegrasi dengan teknologi digital.
Baca lebih lajut »