Tim gabungan yang terdiri dari Bakamla, Bais TNI, subsatgas Penyelundupan, dan BPTN Kementerian Perdagangan Surabaya berhasil mengungkap 463 pakaian ilegal dan 896 rol produk tekstil berupa kulit sintetis untuk furnitur di Surabaya. Penyelundupan ini diduga berasal dari luar negeri melalui perbatasan di Kalimantan.
- Badan Keamanan Laut RI yang berkolaborasi dengan Badan Intelijen Strategis TNI, berhasil menggagalkan peredaranTim gabungan yang terdiri dari Bakamla , Bais TNI subsatgas Penyelundupan , dan Badan Pengawasan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Surabaya berhasil mengungkap 463pakaian ilegal dan 896 rol produk tekstil berupa kulit sintetis untuk furnitur di salah satu gudang di Kalimas dan Gudang Margomulyo, Surabaya.
Dari informasi tersebut, Bakamla dan tim BAIS segera berkoordinasi dalam upaya cegah dan deteksi dini kegiatan ilegal dan mulai bergerak guna melakukan penyelidikan di Surabaya pada 7-12 Januari 2025.ilegal ini diduga berasal dari luar negeri melalui perbatasan di Kalimantan yang selanjutnya dikirimkan melalui Pelabuhan Kalimantan ke gudang transit Kalimas, Surabaya sebagai jalur transit sebelumtersebut menuju ke seluruh Pulau Jawa, Bali, dan Makassar.
PENYELUNDUPAN BAKAMLA BAIS TEXTIL KAJIAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bakamla RI Investigates Singapore Coast Guard's Conduct After Indonesian Fishermen ExpelledThe Indonesian Maritime Security Agency (Bakamla) is investigating an incident where Singapore Police Coast Guard (SPCG) allegedly expelled Indonesian fishermen. The investigation involves interviewing the fishermen from Pulau Terong, Batam, who claim they were fishing in Indonesian waters when the SPCG accused them of crossing into Singaporean waters and forced them to leave.
Baca lebih lajut »
Nelayan Indonesia Adukan Aksi Coast Guard Singapura ke BakamlaDianggap melanggar batas maritim, nelayan Indonesia jatuh dari perahu karena diterpa gelombang kapal Coast Guard Singapura. Tindakan ini dianggap berlebihan.
Baca lebih lajut »
Bakamla Investigasi Pengusiran Nelayan Indonesia oleh SPCGBadan Keamanan Laut (Bakamla) RI sedang menyelidiki insiden pengusiran nelayan Indonesia oleh Singapore Police Coast Guard (SPCG) yang terjadi pada 24 Desember 2024. Bakamla menemui para nelayan untuk mendapatkan informasi langsung dan memastikan kondisi mereka.
Baca lebih lajut »
Bakamla RI Investigasi Pengusiran Nelayan Indonesia oleh SPCGBadan Keamanan Laut (Bakamla) RI telah memulai investigasi atas insiden pengusiran nelayan Indonesia oleh Singapore Police Coast Guard (SPCG). Insiden tersebut terjadi pada Selasa (24/12) di wilayah yang diklaim masih termasuk perairan Indonesia.
Baca lebih lajut »
Bakamla RI Sosialisasi Batas Wilayah Memancing Setelah Pengusiran Nelayan IndonesiaBakamla RI menemui para nelayan Pulau Terong, Batam, untuk meminta informasi terkait insiden pengusiran nelayan Indonesia oleh kapal Singapura.
Baca lebih lajut »
Bakamla RI Investigates Incident of Indonesian Fishermen Being Expelled by Singapore Police Coast GuardThe Indonesian Maritime Security Agency (Bakamla) met with fishermen from Belakangpadang, Batam, to investigate an incident where Singapore Police Coast Guard (SPCG) allegedly expelled them from their fishing grounds. The fishermen claimed they were fishing in Indonesian waters when the SPCG accused them of crossing the border and forced them to leave by maneuvering their vessel, creating large waves that caused one fisherman to fall overboard.
Baca lebih lajut »