Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberikan peringatan keras kepada Inpex.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral , Bahlil lahadalia memberikan peringatan keras kepada operator Blok Masela yakni Inpex . Pasalnya, proyek blok Masela tidak mengalami kemajuan signifikan sejak ditemukan puluhan tahun silam.Plan of Development
"Aku udah bilang, aku udah bikin surat. Kamu tahun ini enggak akan lakukan pekerjaan untuk produksi. Ya mohon maaf, atas nama undang-undang tidak menutup kemungkinan kita akan mengevaluasi untuk kebaikan investor, rakyat bangsa dan negara," ujarnya. Sebagaimana diketahui, Blok Masela ditargetkan dapat memproduksi sebanyak 1.600 juta kaki kubik per hari gas atau setara 9,5 juta ton LNG per tahun dan gas pipa 150 mmscfd serta 35.000 barel minyak per hari. Namun, meski sudah ditemukan lebih dari 20 tahun lalu, proyek ini tak kunjung beroperasi.Sebagaimana diketahui, Inpex merupakan pemegang saham terbesar di Blok Masela atau saat ini mencapai 65%. Sebelumnya, Inpex ditemani oleh Shell Upstream Oversear Services dengan saham 35%.
Blok Masela Menteri Esdm Bahlil Lahadalia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Proyek Blok Masela Molor Puluhan Tahun, Bahlil Ultimatum InpexSikap tegas tersebut sebagai peringatan kepada kontraktor Blok Masela supaya tidak semaunya sendiri menjalankan proyek strategis nasional PSN itu
Baca lebih lajut »
Prabowo tegur keras pengusaha nakal yang langgar tata ruangANTARA - Presiden Prabowo Subianto, Rabu (22/1), memberikan teguran keras kepada pengusaha nakal yang melanggar ketentuan pertanahan dan tata ruang. Kepala ...
Baca lebih lajut »
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Beri Ultimatum Pencabutan Konsesi Blok MaselaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan ultimatum kepada Inpex Corporation (Inpex) untuk segera memulai produksi di Blok Masela. Jika tidak, konsesi Inpex akan dicabut.
Baca lebih lajut »
Polisi Ungkap Pengakuan Mencengangkan Gagan yang Menyiram Istri dan Anaknya Pakai Air Keras di Sukabumi, Ternyata...Kapolres Sukabumi, AKBP Samian mengungkap pengakuan mengejutkan dari Gagan (59), pria tersangka KDRT yang menyiram air keras terhadap istrinya, Dedeh (45).Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku, AKBP Samian mengungkap bahwa pihaknya menyimpulkan aksi jahat pelaku itu dilakukan secara terencana. 'Aksi penyiraman air keras pada Minggu (29/12) di Kampung Dukuhnara, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang dilakukan Gagan kepada istrinya sudah terencana,' kata Samian dalam keterangannya, Kamis (2/1). Kapolres menjelaskan, aksi Gagan itu sudah direncanakan, karena dia sudah menyiapkan air keras untuk disiramkan ke wajah istrinya dengan cara membelinya secara daring atau online.Samian menambahkan, setelah pesanan air keras itu diterima, kemudian pelaku menyimpannya di dalam kamar. Adapun aksi jahat pelaku dipicu, tersangka mencurigai istrinya memiliki pria idaman lain atau selingkuhan. Selanjutnya, air keras yang telah disiapkan itu disiramkan saat korban hendak masuk ke rumah setelah menjemur pakaian.Aksi pelaku itu diketahui dua anak tirinya yang ada di dalam rumah. Tidak tinggal diam, kedua anak tersebut mencoba melindungi korban, tetapi malah ikut terkena siraman air keras.
Baca lebih lajut »
Maia Estianty Sarankan Lapor BPOM Daripada Huru-hara Soal Skincare, Nikita Mirzani: Mau Sampai Kapan?Nikita Mirzani tegur balik Maia Estianty yang ikut komentar soal huru-hara skincare.
Baca lebih lajut »
Polresta Bandung Gagalkan Peredaran Besar-Besaran Obat Keras, Selamatkan 400 Ribu JiwaSatuan Reserse Narkoba Polresta Bandung berhasil mengungkap peredaran narkoba, terutama obat keras tertentu, di wilayah Kabupaten Bandung. Sejumlah 1.924.769 butir obat keras diamankan, termasuk tramadol dan hexymer. Pengungkapan ini menyelamatkan 400 ribu jiwa dari bahaya penyalahgunaan obat keras. Asal-usul obat keras diduga dari luar Jawa Barat, dan penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap jaringan besar yang terlibat.
Baca lebih lajut »