Bahaya Kessler Syndrome: Sampah Antariksa Ancaman Serius bagi Bumi

Kessler Syndrome Berita

Bahaya Kessler Syndrome: Sampah Antariksa Ancaman Serius bagi Bumi
Sampah AntariksaLuar AngkasaBumi
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 53%

Sampah antariksa ancam Bumi! Jutaan puing saling bertabrakan, mencemari orbit. Ilmuwan desak aksi global segera sebelum terlambat

, Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh astrofisikawan Amerika, Donal Kessler, pada 1978. Ia memperingatkan bahwa peningkatan jumlah puing dapat membuat orbit Bumi seperti"kecelakaan kereta api lambat" yang dampaknya mengerikan.Sukabumi Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo Dini Hari, Banyak Warga Yang Panik

Lonjakan ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas perusahaan swasta seperti SpaceX, yang telah meluncurkan ribuan satelit dalam program Starlink. Puing-puing yang berada di orbit rendah umumnya akan terbakar di atmosfer, tetapi yang berada di orbit geostasioner bisa tetap bertahan selama ribuan tahun.

“Peluncuran yang meningkat dalam empat tahun terakhir telah memperburuk situasi secara eksponensial,” katanya.Dan Baker, Direktur Laboratorium Fisika Atmosfer dan Antariksa di Universitas Colorado, menegaskan bahwa langkah serius harus segera diambil untuk mencegah orbit Bumi menjadi lingkungan yang tidak dapat digunakan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

Sampah Antariksa Luar Angkasa Bumi

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ada Kemungkinan Inti Bumi Bocor, Ini Penjelasan Dugaan Itu dari IlmuwanAda Kemungkinan Inti Bumi Bocor, Ini Penjelasan Dugaan Itu dari IlmuwanBUMI memiliki sejumlah lapisan dengan struktur yang unik Salah satu lapisan Bumi ialah inti bumi yang merupakan pusat Bumi yang sangat panas dan padat Ada kemungkinan inti bumi bocor
Baca lebih lajut »

Kampanye Pilah Sampah dari Rumah Tuntaskan Masalah Sampah di Kota Tangerang SelatanKampanye Pilah Sampah dari Rumah Tuntaskan Masalah Sampah di Kota Tangerang SelatanPertumbuhan penduduk dan perkembangan daerah di Indonesia mengakibatkan peningkatan masalah lingkungan, terutama sampah rumah tangga. Hanya 60,38 persen dari total 40,14 juta ton sampah yang dihasilkan di tahun 2023 dikelola untuk daur ulang. Pemerintah dan para pemangku kepentingan mendorong perilaku masyarakat sadar memilah sampah, seperti kampanye di Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Bank sampah dibentuk untuk memfasilitasi pemilahan sampah dan pemanfaatan nilai ekonominya. Pilah sampah dari rumah diprediksi dapat mengurangi 60 persen timbulan sampah dan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Baca lebih lajut »

Perkuat Tata Kelola, Bumi Resources (BUMI) Sabet Dua Penghargaan IniPerkuat Tata Kelola, Bumi Resources (BUMI) Sabet Dua Penghargaan IniBUMI menunjukan konsistensinya dengan meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan bisnisnya.
Baca lebih lajut »

Bahaya-Bahaya Menahan KencingBahaya-Bahaya Menahan KencingMenahan kencing, meskipun sering dilakukan, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Artikel ini membahas risiko infeksi saluran kemih, sakit ginjal, dan masalah kandung kemih akibat kebiasaan menahan buang air kecil.
Baca lebih lajut »

Ancaman Sampah Antariksa terhadap ISS dan Teknologi di BumiAncaman Sampah Antariksa terhadap ISS dan Teknologi di BumiBerita ini membahas tentang bahaya sampah antariksa yang hampir menabrak ISS dan mengancam keselamatan astronot serta teknologi di Bumi.
Baca lebih lajut »

KLH: Bank sampah berperan penting dalam pengurangan sampahKLH: Bank sampah berperan penting dalam pengurangan sampahDirektur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Vinda Damayanti Ansjar menekankan pentingnya peran bank sampah dalam mencapai target ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 09:33:14