Keputusan Putin menginvasi Ukraina membawa perubahan besar di kancah politik Eropa, yang akhirnya melakukan berbagai terobosan besar dalam waktu singkat.
Perang yang dikobarkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina membawa konsekuensi yang mungkin tidak pernah dia maksudkan: negara-negara Uni Eropa yang biasanya sulit mencapai kompromi dan bicara dengan satu suara, mendadak bersatu padu melakukan koordinasi dan langkah bersama.
Presiden Prancis Emmanuell Macron misalnya, sejak lama menuntut agar Eropa meningkatkan kemampuan pertahanannya agar bisa mempertahankan diri sendiri dari ancaman luar. Selama ini, seruannya tidak mendapat tanggapan berarti. Namun sekarang, secara tiba-tiba hal itu menjadi agenda terpenting.Dalam masalah imigran dan pengungsi, Uni Eropa juga selalu terlibat dalam perdebatan politik berkepanjangan, tanpa mampu mencapai kata sepakat.
Hari Sabtu lalu , juru bicara pemerintah Hungaria menerangkan bahwa negaranya akan mendukung semua sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Padahal sebelumnya, Viktor Orban adalah salah satu ganjalan utama bagi Uni Eropa untuk mengambil keputusan, karena banyak keputusan hanya bisa diambil dengan suara bulat seluruh negara anggota.Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Swedia dan Finlandia dikenal sebagai dua negara yang mengambil sikap netral pada era Perang Dingin.
Finlandia juga sekarang tidak menutup kemungkinan untuk menjadi anggota NATO. Menurut jajak pendapat terakhir, 53 persen warga Finlandia akan mendukung langkah itu. Sepak terjang Rusia membuat banyak negara sekarang merasa perlu berlindung pada NATO, untuk mendapat jaminan dan rasa aman yang lebih besar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rencana Rusia Taklukkan Ukraina dalam 48 Jam Gagal, Putin DipermalukanAda juga laporan sekitar 5.000 tentara Rusia memberontak dan menolak menyerang Ukraina. Rencana Rusia adalah menaklukkan Ukraina setelah 48 jam invasi. Namun, rencana... | Halaman 2
Baca lebih lajut »
Dua Konglomerat Rusia 'Ngamuk', Minta Putin Akhiri Perang dengan UkrainaMiliarder Rusia Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska telah memutuskan hubungan dengan Kremlin dan menyerukan agar invasi Rusia di Ukraina segera diakhiri.
Baca lebih lajut »
Netflix Tolak Aturan Siaran Rusia Yang Baru, Tak Ingin Disebut Dukung Invasi Putin Ke UkrainaNetflix tegas menolak aturan Rusia yang baru terkait penyiaran platform mereka sebagai buntut invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina. Netflix sepakat tak ingin dicap sebagai pendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Bandingkan Rusia dengan Rezim Nazi, Dubes Ukraina untuk PBB Sarankan Putin Bunuh Diri seperti HitlerGELORA.CO -Pernyataan mengejutkan disampaikan Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya di hadapan sesi Majelis Umum pada Senin (28/2)....
Baca lebih lajut »