Amerika telah menambahkan tiga perusahaan lagi dalam daftar entitas yang melarang impor dari perusahaan-perusahaan yang diduga terlibat dalam kerja paksa warga minoritas Muslim-Uighur di China. Hal ini dipaparkan dalam pengumuman resmi Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika (DHS) yang...
Seorang pekerja memeriksa mesin pemroses benang katun di pabrik Huafu Fashion, di Aksu di daerah otonomi Uighur Xinjiang, China barat .Washington, DC —
Amerika telah menambahkan tiga perusahaan lagi dalam daftar entitas yang melarang impor dari perusahaan-perusahaan yang diduga terlibat dalam kerja paksa warga minoritas Muslim-Uighur di China.
Dalam pernyataan terpisah, DHS mengatakan, “Lewat langkah ini DHS meningkatkan fokus pada makanan laut, aluminium, dan sepatu – sektor-sektor yang memainkan peran penting dalam perekonomian Xinjiang – dan memastikan agar barang-barang yang dibuat dengan tenaga kerja paksa dijauhkan dari pasar Amerika.”
Sejumlah perusahaan telah ditambahkan ke dalam Daftar Entitas Undang-Undang Pencegahan Kerja Paksa Uighur, yang membatasi impor barang-barang yang terkait dengan apa yang disebut oleh pemerintah AS sebagai genosida yang sedang berlangsung terhadap kaum minoritas di wilayah Xinjiang, China barat.Para pejabat AS meyakini bahwa pihak berwenang China telah mendirikan kamp-kamp kerja paksa untuk warga minoritas Muslim-Uighur dan kelompok-kelompok minoritas Muslim lainnya di Xinjiang.
Kedutaan Besar China di Washington DC belum menjawab permohonan komentar atas pengumuman ini, namun sebelumnya pihak China menyebut daftar itu sebagai “instrumen dari sebagian politisi Amerika untuk mengganggu stabilitas di Xinjiang dan menahan perkembangan di China.
Ekonomi Asia Pasifik Amerika Serikat China
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi SendiriJPNN.com : Presiden Joe Biden telah memberlakukan larangan impor uranium dari Rusia ke Amerika Serikat
Baca lebih lajut »
Amerika Bertekad Pertahankan Tarif ImporKetika masih menjabat, Trump memberlakukan tarif 25 persen pada baja impor, yang merugikan Clips&Clamps Industries, sebuah pemasok otomotif di Michigan. Bahan bakunya naik dan membuat bisnis itu semakin sulit bersaing dengan pesaing luar negeri dan kehilangan beberapa kontrak. Jeff Aznavorian...
Baca lebih lajut »
AS Larang Impor Tekstil dari 26 Perusahaan China Terkait Kerja PaksaAmerika Serikat pada Kamis (16/5) menyatakan memblokir impor dari puluhan perusahaan tekstil yang berbasis di China, karena adanya isu kerja paksa terkait produk-produk mereka. Dari total 26 perusahaan yang masuk ke dalam daftar entitas dalam Undang-Undang Pencegahan Kerja Paksa Uighur (Uyghur...
Baca lebih lajut »
Sepatu China Kuasai Impor Alas Kaki di Indonesia Tembus Rp 400 MiliarSepatu impor asal China cukup mendominasi sepatu impor di Indonesia periode April 2024.
Baca lebih lajut »
Jangan Kaget! Bukan Cuma BBM, RI Juga Impor Emas dari SingapuraIndonesia terungkap tak hanya impor BBM melainkan impor emas berbentuk logam mulia
Baca lebih lajut »
AS Smackdown Mobil Listrik China, Pajak Impor Naik 4 Kali LipatPresiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan tarif impor mobil listrik asal China meningkat menjadi 100 persen.
Baca lebih lajut »