AS memastikan militer Israel akan tetap unggul meski UEA membeli jet tempur F-35
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Usai normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab, mencuat isu UEA akan membeli jet tempur AS. Seperti diketahui Presiden AS Donald Trump menjadi mediator normalisasi UEA dan Israel.
Jerusalem Post mengutip pernyataan Friedman yang mengatakan bahwa, kalaupun UEA suatu hari nanti akan mendapatkan izin untuk membeli F-35, pembuatan dan pengadaan jet-jet itu"akan memakan waktu bertahun-tahun". Ia mengacu pada pemahaman selama puluhan tahun bahwa Washington menahan diri untuk tidak menjual senjata ke Timur Tengah yang dapat menumpulkan"keunggulan militer kualitatif" Israel.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Khawatir Superioritas Militernya Ditandingi, Israel Bersikeras Menentang AS Jual Senjata ke UEAIsrael tetap menentang AS menjual produk senjatanya ke Uni Emirat Arab (UEA), karena khawatir dapat mengurangi superioritas kekuatan militer Israel.
Baca lebih lajut »
Normalisasi UEA-Israel, PM Pakistan: Kami takkan Akui Israel |Republika OnlineRezim Israel tidak akan diakui sampai ada solusi adil untuk Palestina.
Baca lebih lajut »
Israel-UEA Berdamai, Indonesia Tetap Dukung PalestinaMenlu Retno Marsudi menyatakan Indonesia masih mendukung Palestina sesuai Resolusi DK PBB dan kesepakatan internasional.
Baca lebih lajut »
Waketum MUI Tanggapi Hubungan Diplomatik UEA-Israel |Republika OnlineUEA-Israel menormalisasi hubungan.
Baca lebih lajut »
Palestina Tak Khawatir dengan Perjanjian 'Omong Kosong' UEA-IsraelPresiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyatakan rakyat Palestina tidak khawatir soal kesepakatan normalisasi hubungan antara UEA dan Israel. Abbas menyebut kesepakatan itu sebagai 'omong kosong'. Palestina Israel
Baca lebih lajut »
Kesepakatan UEA-Israel, Abbas: Seperti Ditusuk dari Belakang |Republika OnlineAbbas menilai UEA menolak hak-hak rakyat Palestina dan pembentukan negara Palestina.
Baca lebih lajut »