Yusril Ingatkan Dampak Penundaan Pemilu: Negara dalam Keadaan Chaos pada 20 Oktober 2024
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra memperingatkan semua pihak untuk mewaspadai dan mengantisipasi dampak buruk putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas gugatan Partai Rakyat Adil Makmur terhadap Komisi Pemilihan Umum yang berpotensi menyebabkan penundaan pemilu tahun 2024.
Segera setelah masa jabatan presiden dan wakil presiden serta parlemen habis pada 20 Oktober 2024, menurut Yusril, negara tidak memiliki pemimpin atau kepala kepala negara-pemerintahan yang bertanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan negara. Tepat pada saat itulah, katanya, negara berada dalam keadaan kekacauan.
"Kalau pemilu itu ditunda, berakibat kepada masa jabatan masa jabatan akan terlampaui: DPR habis, presiden habis, menteri habis, semua, DPD habis, MPR habis; negara chaos , anarki, seperti yang saya katakan tadi," katanya, memberikan penekanan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Yusril Ihza Mahendra: Banyak Partai Tidak Demokratis dalam Sistem Pemilu Proporsional TerbukaPemilu dengan sistem proporsional terbuka pada kenyataannya justru menciptakan partai politik yang tidak demokratis, kata pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.
Baca lebih lajut »
Obor SEA Games 2023 Kamboja Mengitari Gelora Bung KarnoEstafet obor SEA Games 2023 Kamboja sampai di Indonesia dan telah mengitari kawasan Gelora Bung Karno. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati 35 hari hitung mundur jelang SEA Games 2023 Olahraga AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Berpengalaman di Pemerintahan dan Hafal Seluk Beluk Istana, Yusril Isyaratkan Siap Maju CapresYusril Ihza Mahendra berterus terang sedang meladeni dukungan sekaligus tantangan Presiden Jokowi agar dirinya maju sebagai calon presiden pada pemilu tahun 2024.
Baca lebih lajut »
Yusril Ihza Mahendra Blak-blakan Ketegangan Politik dengan Prabowo dampak Pemilu 2019Yusril Ihza Mahendra berterus terang safari politiknya menemui sejumlah pemimpin partai politik dalam sebulan terakhir, di antaranya, untuk menyambut dukungan Jokowi.
Baca lebih lajut »
Bos Travel Naila Penipu Jemaah Umrah Pernah Dipenjara 8 Bulan, Pakar Hukum: Terlalu Ringan'Iya penipuan itu hukuman maksimalnya empat tahun,' katanya.
Baca lebih lajut »
Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Ini Menurut Pakar Hukum PidanaMantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa telah dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum dalam kasus narkoba.
Baca lebih lajut »