Absen saat Tragedi Kanjuruhan, Aktivis NU Minta Kapolri Copot Kapolda Jatim
4 Oktober 2022- Meninggalnya ratusan penonton sepak bola pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan menjadi sorotan dunia. Peristiwa tersebut dipandang telah mencoreng nama baik sepakbola tanah air.
Padahal, aturan dalam dunia persepakbolaan dengan tegas melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion. Sesuai aturan FIFA, penggunaan gas air mata saat pertandingan sepak bola memang dilarang. "Tapi Fakta di lapangan Kenapa polisi cara menyelesaikanya dengan menembakan Gas Air mata ke beberapa Tribun? Padahal hal tersebut sudah menyalahi aturan FIFA. Ataukah Polisi tidak tahu Protap pertandingan Sepak bola nasional?" imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Article headlineGELORA.CO -Salah satu suporter Arema FC, Riyan Dwi Cahyono (22) yang selamat dalam tragedi Kanjuruhan atau kerusuhan Arema Persebaya, pada ...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Meninggalnya 125 supporter sepak bola usai laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10), diminta untuk ik...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Duka cita menyelimuti dunia sepak bola Indonesia, malam tadi lebih dari 100 orang tewas usai laga Arema FC dan Persebaya Surabay...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Ribuan suporter Aremania merangsek masuk ke area lapangan Stadion Kanjuruhan Malang. Setelah Arema FC kalah dari Persebaya Surab...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -AKSI kerusuhan yang melibatkan suporter Arema dengan suporter Persebaya, berujung tragedi yang dikabarkan menewaskan 153 orang m...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Sebanyak 127 nyawa melayang akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang usai tuan rumah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya di ...
Baca lebih lajut »