Disebut Bertanggung Jawab soal Data Sim Card Bocor, Menkominfo Tak Merasa: Serangan Siber Domain BSSN
Kementerian Komunikasi dan Informatika dinilai turut bertanggung jawab atas kebocoran 1,3 miliar data SIM card alias kartu SIM.
"Karena masyarakat ini diwajibkan untuk mendaftarkan SIM card-nya dengan menggunakan NIK, saya kira logis, logika umumnya ya pihak yang memberi perintah pendaftaran itu wajib menjaga. Apalagi nanti kalau ada Undang-Undang PDP kan pak," kata Sukamta dalam rapat dengan Menkominfo, Rabu . "Walaupun formatnya beda dengan yang dimiliki atau disimpan oleh Kominfo, tapi kita kan tidak sedang semata-mata berdebat saling mengatakan aku tidak bersalah," sambung Sukamta.Sementara itu, masih di dalam rapat Komisi I, Menkominfo Johnny G Plate menjelaskan bahwa terjadinya serangan siber bukan menjadi domain Kominfo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Biaya dan Syarat Pembuatan SIM D dan SIM DISIM D dan SIM DI diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Berikut ini rincian biaya dan syaratnya.
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kini tengah menghadapi isu hacker atau peretas yang mengaku dirinya membobol d...
Baca lebih lajut »
5 Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Buka Sampai Pukul 14.00 WIBDitlantas Polda Metro Jaya membuka lima gerai pelayanan SIM keliling di beberapa wilayah ibu kota hingga pukul 14.00 siang ini. TempoMetro
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Pembebasan bersyarat (PB) yang diberikan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) kepada narapidana korupsi kasus ...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Beberapa waktu lalu, 1,3 milyar data berisikan NIK, nomer telepon, provider telekomunikasi, dan tanggal pendaftaran kartu SIM ...
Baca lebih lajut »
Usai Rigistrasi SIM Card, Data KPU Juga Dilaporkan Bocor?Kembali data masyarakat Indonesia dilaporkan berhasil didapatkan oleh hacker. Yakni data 105 juta masyarakat Indonesia terkait pemilihan umum berasal dari KPU.
Baca lebih lajut »