Sebagian besar mahasiswa di PTS kecil berasal dari keluarga tidak mampu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Budi Djatmiko meminta pemerintah agar turun tangan membantu mahasiswa yang terdampak Covid-19. Khususnya, mereka yang berasal dari Perguruan Tinggi Swasta kecil. Baca Juga "Kami minta pemerintah turut membantu mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi kecil, yang mahasiswanya banyak berasal dari keluarga kurang mampu," ujar Budi saat dihubungi dari Jakarta, Senin .
Mahasiswa yang kuliah di PTS kecil tersebut, sebagian besar berasal dari keluarga tidak mampu. Sementara, mahasiswa dari keluarga mampu lebih banyak kuliah di Perguruan Tinggi Negeri yang terus disubsidi oleh pemerintah. "Seharusnya pemerintah membantu PTS yang kecil - kecil, karena selama ini mereka membantu pemerintah dalam menyediakan layanan pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu," terang dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Corona, 80 Persen PTS di DKI Mulai Kesulitan Bayar Gaji DosenLesunya perekonomian Perguruan Tinggi Swasta berskala kecil imbas corona akan dirasakan dalam jangka waktu satu sampai dua bulan ke depan.
Baca lebih lajut »
WHO Minta Pemerintah Tidak Keluarkan Sertifikat Bebas Corona |Republika OnlineWHO tegaskan pemerintah di seluruh dunia tak keluarkan paspor imunitas corona.
Baca lebih lajut »
Indef Minta Agar Kebijakan Pemerintah tidak Membingungkan Pu |Republika OnlineKebijakan publik harus dikonseptualisasikan secara jelas dan detil.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Minta Pelaku Ekonomi Kreatif Manfaatkan HKI |Republika OnlinePerlu ada peraturan terkait pemasaran produk ekonomi kreatif berbasis HKI.
Baca lebih lajut »
Rasulullah SAW Larang Minta-minta Kecuali 3 Kondisi Berikut |Republika OnlineRasulullah SAW melarang umatnya meminta-minta.
Baca lebih lajut »
Pertokoan Kecil di India Kembali Buka |Republika OnlineIndia izinkan toko-toko kecil kembali buka setelah lebih dari satu bulan lockdown
Baca lebih lajut »