Apple berhenti menjual iPhone dan produk populer lainnya di Rusia sebagai bagian dari tindakan keras masyarakat bisnis atas serangan negara itu ke Ukraina.
Produk-produk elektronik dengan merek China dapat mengisi kekosongan setelah perusahaan elektronik Apple dan merek-merek teknologi besar lainnya menarik diri dari Rusia, menurut seorang pengamat teknologi.
Apple berhenti menjual iPhone dan produk populer lainnya di Rusia sebagai bagian dari tindakan keras oleh masyarakat bisnis.Perusahaan teknologi yang memimpin di dalam industri elektronik di Silicon Valley itu mengungkapkan tindakannya itu dalam sebuah pernyataan hari Selasa , di tengah kemarahan dunia atas serangan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Apple Hentikan Penjualan Produk di Rusia |Republika OnlineApple menghentikan ekspor produk ke Rusia dan membatasi Apple Pay
Baca lebih lajut »
Apple dan Nokia Kompak Stop Penjualan di Rusia Atas Nama Perdamaian Dunia - Pikiran-Rakyat.comPerusahaan telekomunikasi besar asal Finlandia, Nokia ikut juga menghentikan operasional penjualannya di Rusia.
Baca lebih lajut »
Makin Banyak Perusahaan Kargo Setop Operasi di Rusia, Ekonominya Kalang KabutBanyak perusahaan menghentikan operasional bisnisnya di Rusia karena adanya sanksi. Terbaru datang dari para perusahaan pengiriman peti kemas terbesar di dunia.
Baca lebih lajut »
Imbas Perang Rusia-Ukraina, Jerman Tunda Setop Batu BaraJerman akan mempertimbangkan keluar lebih lambat dari penggunaan batu bara jika Rusia menghentikan pengiriman gas ke Eropa.
Baca lebih lajut »
Putin Sebut Sejumlah Syarat untuk Setop Perang Rusia UkrainaPutin mengungkapkan sejumlah syarat yang bisa menghentikan perang Rusia Ukraina salah satunya denazifikasi.
Baca lebih lajut »
Rusia Ancam Setop Pasokan Gas, Krisis Energi Eropa akan Semakin ParahJika Rusia benar-benar menyetop pasokan gas ke Uni Eropa, maka negara seperti Italia, Jerman dan lainnya akan kembali mengaktifkan pasokan batu bara.
Baca lebih lajut »