Pasca serangan truk pada 1 Januari lalu yang menewaskan 14 orang dan melukai puluhan lainnya di sepanjang Bourbon Street, salah satu jalan raya paling terkenal di kota itu, dugaan pelanggaran keamanan memicu berbagai tuntutan hukum dan penyelidikan.
Penggawa Kansas City Chiefs patrick Mahomes dan Travis Kelce merayakan kemenangan mereka atas Buffalo Bills dalam laga AFC Championship NFL yang digelar di Kansas City, Missouri, pada 26 Januari 2025.
Namun setelah lebih dari satu tahun mempersiapkan semua aspek, pemerintah kota, NFL, dan pejabat penegak hukum bersikeras bahwa mereka siap menjadi tuan rumah. Petugas penerbangan federal yang bersenjata akan ditempatkan di sekitar pusat transportasi kota untuk memindai orang atau mengawasi aktivitas yang mencurigakan, dan menjaga aktivitas, kata Noel Curtin, pengawas petugas penerbangan yang bertanggung jawab di Administrasi Keamanan Transportasi.
Badan-badan federal, mulai dari FBI hingga Dinas Rahasia, telah mendatangkan penembak jitu di atap gedung dan menempatkan kendaraan lapis baja BearCat milik SWAT di sekitar stadion, bahkan melintasi French Quarter yang bersejarah serta pusat kota. “Mereka akan memeriksa gedung itu dari atas ke bawah untuk memastikan gedung itu bersih dan aman. Mereka membuka setiap pintu, memeriksa bagian bawah setiap kursi,” kata DeLaune.Sesuai hukum negara bagian itu, senjata api – termasuk senjata api yang dibawa secara tersembunyi tanpa izin – akan diizinkan di Bourbon Street, kata Sersan Polisi Negara Bagian Louisiana, Katharine Stegall, seraya menegaskan bahwa senjata api tetap dilarang untuk dibawa ke dalam bar.
VOA Headline News Keamanan Teror Super Bowl Nfl Kansas City Chiefs New Orlenas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Penembakan Aparat Keamanan terhadap Masyarakat SipilMeningkatnya kasus penembakan masyarakat sipil oleh anggota Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia di Indonesia menunjukan perlunya reformasi pada aspek psikologis, pengawasan, dan disiplin pada institusi keamanan. Peneliti CSIS, Nicky Fahrizal, mendorong evaluasi psikologis berkala bagi anggota Polri dan TNI, serta penguatan pengawasan dan disiplin terhadap aparat keamanan.
Baca lebih lajut »
Kasus Penembakan Aparat Keamanan terhadap Sipil Marak, Dibutuhkan ReformasiBerita ini membahas maraknya kasus penembakan masyarakat sipil oleh aparat keamanan seperti kepolisian dan militer di Indonesia. Sejumlah ahli menitikberatkan perlunya reformasi mendalam pada aspek psikologis, pengawasan, dan disiplin pada institusi keamanan. Evaluasi psikologis berkala bagi anggota Polri dan TNI disebut penting untuk memastikan kelayakan mereka memegang senjata. Selain itu, penguatan pengawasan dan disiplin terhadap aparat keamanan melalui mekanisme yang jelas juga dibutuhkan untuk mencegah penyalahgunaan wewenang.
Baca lebih lajut »
Aturan Senjata Api Aparat Keamanan Perlu Ditinjau UlangWakil Ketua Komisi III DPR RI Sari Yuliati menyoroti perlunya tinjau ulang aturan penggunaan senjata api oleh aparat keamanan. Ia menilai, aturan tersebut harus diperbarui, termasuk dengan pemeriksaan kondisi psikologi aparat secara berkala untuk mencegah penyalahgunaan senjata api.
Baca lebih lajut »
Aturan Senjata Api Aparat Keamanan Perlu Ditinjau Ulang, Kata Sari YuliatiWakil Ketua Komisi III DPR RI Sari Yuliati menilai aturan penggunaan senjata api oleh aparat keamanan perlu ditinjau ulang. Dia juga mengusulkan pemeriksaan kondisi psikologi aparat secara berkala untuk mencegah penyalahgunaan senjata api.
Baca lebih lajut »
Kepuasan Publik terhadap Kinerja Aparat Keamanan di IndonesiaSurvei Litbang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah dalam bidang politik dan keamanan (polkam) mencapai 85,8 persen. Survei ini mengungkap beberapa aspek yang membangun kepuasan masyarakat, termasuk upaya pemerintah dalam membangun kesadaran akan perbedaan, menjamin kebebasan berpendapat, dan menciptakan rasa aman. Walaupun tingkat kepuasan relatif stabil, terdapat tantangan untuk mengatasi beberapa masalah laten, seperti kurangnya rasa aman dari ancaman dan kejahatan.
Baca lebih lajut »
KBRI Gali Informasi Penembakan WNI oleh Aparat Keamanan MalaysiaKedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur tengah menggali informasi terkait kasus penembakan oleh aparat keamanan Malaysia terhadap sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI). Berdasarkan keterangan korban, mereka membantah menyerang kapal patroli seperti yang dituduhkan pihak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
Baca lebih lajut »