Survei Litbang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah dalam bidang politik dan keamanan (polkam) mencapai 85,8 persen. Survei ini mengungkap beberapa aspek yang membangun kepuasan masyarakat, termasuk upaya pemerintah dalam membangun kesadaran akan perbedaan, menjamin kebebasan berpendapat, dan menciptakan rasa aman. Walaupun tingkat kepuasan relatif stabil, terdapat tantangan untuk mengatasi beberapa masalah laten, seperti kurangnya rasa aman dari ancaman dan kejahatan.
Sorotan publik saat ini berfokus pada aparat keamanan , terutama setelah terjadinya peristiwa penembakan yang diduga dipicu oleh ketidakresponan polisi terhadap laporan pemilik rental mobil. Namun, situasi ini berbeda dengan hasil survei opini publik yang dilakukan Litbang terhadap 1.000 responden di 38 provinsi.
Survei tersebut menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam bidang politik dan keamanan (polkam) selama 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 85,8 persen, menjadikannya bidang dengan nilai kepuasan tertinggi dibandingkan dengan kesejahteraan sosial, ekonomi, dan hukum.Kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam bidang polkam didasari oleh beberapa aspek. Hasil survei menunjukkan 88,6 persen responden mengapresiasi upaya pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat untuk menghargai perbedaan. Selain itu, 85,8 persen responden puas dengan upaya pemerintah dalam menjamin kebebasan berpendapat dan membuka kesempatan masyarakat untuk mengontrol jalannya pemerintahan. Kinerja pemerintah dalam menjamin rasa aman warga dari ancaman, tekanan, dan kejahatan baik di dalam maupun di luar negeri juga diapresiasi oleh lebih dari tiga perempat responden. Indikator kepuasan terhadap kinerja pemerintah dalam menangani konflik antarkelompok dan gerakan separatis juga mencapai 72,5 persen.Rasa aman masyarakat menjadi ukuran pencapaian Polri. Dalam rilis akhir tahun 2024, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa berdasarkan survei Gallup 2024, Indonesia menempati peringkat 18 dari 142 negara di dunia dalam hal keamanan pribadi yang dirasakan masyarakat. Angka tersebut didasarkan pada kepercayaan pada aparat, rasa aman berjalan di malam hari, dan peristiwa kejahatan yang pernah dialami. Untuk mendukung hal ini, Polri telah menugaskan 40.592 personel Bhabinkamtibmas untuk mendampingi desa/kelurahan yang mencakup sekitar 48,4 persen dari total 83.791 desa/kelurahan. Jumlah ini akan terus ditambah hingga program 1 Bhabinkamtibmas 1 desa/kelurahan terwujud. Terkait konflik sosial, kata Sigit, berdasarkan data Baintelkam Polri, jumlah konflik sosial menurun sebanyak 5 kasus atau 11 persen dari 44 kasus pada tahun 2023 menjadi 39 kasus pada tahun 2024. Faktor penyebab konflik disebut terkait suku, agama, ras, dan antargolongan, hingga sengketa distribusi sumber daya alam. Survei ini menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap bidang polkam saat ini tergolong stagnan, dengan tingkat kepuasan yang sama dengan pemerintahan sebelumnya. Meskipun demikian, pemerintah perlu terus berupaya untuk mengatasi masalah laten yang dihadapi, seperti kurangnya upaya dalam menjamin rasa aman warga dari tekanan, ancaman, dan kejahatan. Terkait dengan hal ini, anggota Komisi Kepolisian Nasional M Choirul Anam menyatakan apresiasinya terhadap survei Litbang dan menekankan pentingnya kinerja preventif aparat keamanan dalam mengurangi kriminalitas dan terganggunya ketertiban masyarakat. Anam juga menjelaskan bahwa kepolisian saat ini menerapkan manajemen keamanan mulai dari tingkat komunitas hingga tingkat yang lebih luas, termasuk melalui pemasangan kamera pengawas (CCTV) dan koordinasi di tingkat RW dan RT.
POLKAM Kepuasan Publik Aparat Keamanan Indonesia Survei Rasa Aman Kriminalitas Konflik Sosial
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Survei Kepuasan terhadap Kinerja Prabowo Capai 80,9 Persen, Jokowi: Sesuai PrediksiHasil survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo-Gibran mencapai 80,9 persen.
Baca lebih lajut »
Beragam Respons Tokoh Soal Hasil Survei Kepuasan Kinerja 100 Hari Pemerintahan Prabowo-GibranCapaian Prabowo-Gibran itu terhitung lebih tinggi dibanding survei kepuasan pemerintah Joko Widodo atau Jokowi dan Jusuf Kalla.
Baca lebih lajut »
Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 PersenJPNN.com : Hasil survei Lemkapi memperlihatkan sebanyak 82,1 persen responden puas dengan kinerja kepolisian di 2024.
Baca lebih lajut »
Tingginya Kepuasan Publik terhadap Kinerja Pemerintahan Prabowo Jadi ModalSurvei menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo Subianto dalam bidang politik dan keamanan (polkam) melebihi era pemerintahan Joko Widodo. Hasil ini menjadi modal bagi pemerintah untuk menghadapi berbagai tantangan politik ke depan.
Baca lebih lajut »
Survei Kepuasan Publik Mendorong Kemenko PMM Bekerja Lebih KerasMenteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan bahwa hasil survei Kompas yang menunjukkan tingkat kepuasan dan kepercayaan publik yang tinggi terhadap pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, memacu pemerintah untuk terus bekerja keras melayani rakyat. Kemenko PMM yang dipimpinnya akan bekerja lebih giat lagi untuk memenuhi harapan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Survei Kepuasan Publik Capai 80 Persen, Prabowo: Kami Bekerja Tanpa LelahJPNN.com : Prabowo menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya, selama 100 hari pertama mencapai 80,9
Baca lebih lajut »