Apakah Masyarakat Harus Berdamai dengan Corona di Saat Vaksin Belum Ada?

Indonesia Berita Berita

Apakah Masyarakat Harus Berdamai dengan Corona di Saat Vaksin Belum Ada?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 24 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 59%

Hermawan Kartajaya mengatakan, kepemimpinan untuk mengatasi dampak wabah COVID-19 penting mengingat vaksin COVID-19 belum ada. berdamaidengancorona

jpnn.com, JAKARTA - Hermawan Kartajaya menilai bahwa leadership atau kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting dalam penanganan COVID-19. Pakar manajemen sekaligus Founder & Chairman MarkPlus, itu mengatakan bahwa pandemi virus corona menjadi ujian bagi kepemimpinan. "Bukan hanya government, tapi governance harus diutamakan. Lalu leadership, bukan management. Dan entrepreneurship, bukan profesionalism.

Baca Juga: Dikatakan, kepemimpinan untuk mengatasi dampak wabah ini penting mengingat vaksin COVID-19 belum menunjukkan adanya tanda-tanda ditemukan. "Artinya, ketika ekonomi terbuka kembali, masyarakat harus memasuki era next normal di mana COVID-19 harus dihadapi tanpa vaksin," ujarnya. Dalam kesempatan sama, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik menyampaikan tiga hal yang menjadi fokus pemerintah pusat terkait COVID-19.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

‘Jari kaki Covid’, salah satu kondisi klinis yang mungkin gejala baru Covid-19?‘Jari kaki Covid’, salah satu kondisi klinis yang mungkin gejala baru Covid-19?Kajian yang dilakukan sejumlah pakar kesehatan di Spanyol menemukan terjadinya ruam kulit pada kaki yang dialami pasien Covid-19.
Baca lebih lajut »

Apakah Selama Ini Data Laporan COVID-19 di Seluruh Dunia Keliru?Apakah Selama Ini Data Laporan COVID-19 di Seluruh Dunia Keliru?Di banyak negara, angka kematian COVID-19 menunjukkan penurunan dibandingkan saat awal pandemi. Namun pakar mengingatkan untuk melihat penyebab kematian itu. VirusCorona
Baca lebih lajut »

Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Berkurang 19 Jadi 704Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Berkurang 19 Jadi 704Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono menuturkan hari ini jumlah pasien positif Covid-19 ada 704 orang. Ada pengurangan 19 pasien.
Baca lebih lajut »

Jokowi Minta Masyarakat Berdamai dengan Covid-19Jokowi Minta Masyarakat Berdamai dengan Covid-19'Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan,' kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Baca lebih lajut »

Sempat Tegas Minta Kurva Turun Bulan Mei, Jokowi Kini Minta Masyarakat Berdamai dengan Covid-19Sempat Tegas Minta Kurva Turun Bulan Mei, Jokowi Kini Minta Masyarakat Berdamai dengan Covid-19Sikap dilematis presiden Joko Widodo: setelah kemarin tegaskan kurva Covid-19 harus melandai di bulan ini,kini minta masyarakat berdamai dengan Corona
Baca lebih lajut »

Setop Stigma Korban COVID-19, Masyarakat Harus Tingkatkan ToleransiSetop Stigma Korban COVID-19, Masyarakat Harus Tingkatkan ToleransiJenazah saja ditolak, sehingga masih sangat mungkin stigma ini terjadi pada korban COVID-19, terutama di kampung-kampung. PenolakanPemakamanJenazahKorbanCOVID-19
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 19:31:40