Faktanya, menurut neuropsikolog, otak manusia hanya bisa fokus pada satu tugas dalam satu waktu.
Sebuah penelitian menemukan, hanya 2,5 persen orang yang mampu melakukan banyak tugas secara efektif. Otak tidak dapat melakukan banyak tugas secara bersamaan karena memang tidak dirancang untuk melakukannya.
Peralihan bolak-balik antar tugas ini tidak efisien. Kita membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan setiap tugas dan kemungkinan besar akan membuat lebih banyak kesalahan. Misalnya, kita kerap melakukan percakapan di telepon sambil berjalan karena jalan kaki tidak menuntut keterlibatan aktif otak untuk mengoordinasikan gerakan.
Otak Manusia Dampak Multitasking Kemampuan Multitasking Ahli Otak Multitasking
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Apakah Minum Kolagen Benar-benar Bermanfaat?Ditemukan di kulit, rambut, kuku, tendon, tulang rawan, dan tulang, kolagen adalah protein struktural utama di jaringan tubuh.
Baca lebih lajut »
Perhatikan dan Lihat, 4 Tanda Pria Benar-benar Mencintaiu, Apakah Mereka Memperlihatkannya Padamu?Simak, jika kamu ingin tahu apakah seorang pria benar-benar tergila-gila padamu, coba perhatikan tanda-tanda berikut.
Baca lebih lajut »
Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin di Malaysia, Fakta atau Fiksi?Apakah Kampung Durian Runtuh kelahiran Ipin dan Upin benar-benar ada di Malaysia?
Baca lebih lajut »
Jika Pria Jarang Melakukan 8 Tindakan Ini, Dia Tidak Menghargaimu dalam HubunganSimak, inilah delapan tanda yang menunjukkan apakah dia benar-benar peduli dan menghargaimu dalam hubungan.
Baca lebih lajut »
Banyak Dijual di Pasar, Apakah Benar Tomat Bisa Bantu Jaga Gula Darah?Selain rasanya yang menyegarkan, mengonsumsi tomat ternyata berdampak baik bagi kesehatan, salah satunya untuk menstabilkan gula darah. Begini Penjelasannya.
Baca lebih lajut »
Beda dengan Manusia Silver, Profesi Manusia Patung Tak Bisa Asal-asalanManusia patung adalah salah satu profesi seni yang tengah marak Wisata Kota Tua Jakarta Pusat.
Baca lebih lajut »