Jokowi memberi sinyal kuat dalam mempertimbangkan tawaran minyak murah dari Rusia demi mengurangi tekanan biaya energi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo memberi sinyal kuat dalam mempertimbangkan tawaran"Semua opsi selalu kami pantau. Jika ada negara mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja," kata Jokowi, dikutip melalui CNA, Senin .
"Jika mampu besar maka akan signifikan mengurangi beban. Dengan demikian ada potensi untuk bisa menurunkan harga BBM. Jika sedikit ya tidak akan signifikan karena impor yang lain nilainya sesuai dengan harga pasar," jelasnya. "Kalau BBM JBT dan JBKP saya kira ini yang sulit karena sejauh ini masih besar nilai kompensasi yang harus dibayarkan negara. Kecuali Presiden yang meminta," tandasnya.
Menurutnya, langkah ini akan berat untuk dilalui RI lantaran negara ini juga bergantung pada pendapatan ekspor ke negara-negara di Amerika dan Eropa. Berbeda dengan China dan India yang memiliki bargaining position yang lebih kuat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi didampingi Iriana Tinjau Proyek Infrastruktur dan Serahkan Bansos di Maluku TenggaraPresiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meninjau proyek infrastruktur di Kabupaten Maluku Tenggara.
Baca lebih lajut »
Ketum PPP yang Dilengserkan Menghadap Presiden Joko WidodoMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional itu enggan menjabarkan lebih lanjut tentang isi pertemuan. Ia hanya mengatakan akan menyelesaikan konflik yang terjadi di dalam tubuh PPP.
Baca lebih lajut »
Bertemu Presiden Jokowi, Seknas Sampaikan Kriteria Pemimpin 2024Bertemu Presiden Jokowi, Seknas Sampaikan Kriteria Pemimpin 2024: Presiden Joko Widodo bertemu dengan relawan Sekretaris Nasional (Seknas) Jokowi di Istana Negara, Jakarta.
Baca lebih lajut »
Peretasan Surat Menyurat Presiden Indonesia dan Badan IntelijenBjorka mengaku sudahmeretas surat menyurat milik Presiden Joko Widodo, termasuk surat Badan Intelijen Negara.
Baca lebih lajut »
Mereformasi ImigrasiPRESIDEN Joko Widodo kembali menyoal pelayanan publik yang dilakukan jajarannya.
Baca lebih lajut »