El Nino dan polusi udara di Jakarta membayangi. Apa dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia? Apakah masih bisa 5 persen?
Liputan6.com, Jakarta - El Nino dan polusi udara dinilai sebagai fenomena yang bakal memengaruhi ekonomi Indonesia. Lantas, apa saja dampak kedua fenomena tersebut bagi ekonomi Indonesia?
Dia bilang, jika melihat sepanjang 2015-2016 itu terdapat kebijakan impor pemerintah yang lebih responsif untuk mengantisipasi dampak El Nino dan La nina. Bahkan, sejauh ini kebijakan tersebut hanya diterapkan di DKI Jakarta dan terbatas hanya untuk Aparatur Sipil Negara . Terlebih, pada semester II tahun ini bakal lebih banyak peluang. Sebab, pandemi telah berubah menjadi endemi sehingga mobilitas akan kembali normal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Apakah Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak?Anak-anak adalah kelompok paling rentan terhadap polusi udara. Dampak polusi udara pada kesehatan anak, salah satunya meningkatkan risiko asma.
Baca lebih lajut »
Benarkah Program Lumbung Pangan Sudah Tepat Sasaran di Indonesia?El Nino sudah singgah di Indonesia, BMKG menilai Indonesia tidak akan luput dari bencana kekeringan.
Baca lebih lajut »
Polusi Udara di Jakarta Terjadi Tiap Tahun tapi Kali Ini Diperparah El Nino, Menurut DLH DKIKepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menegaskan polusi udara kerap menjadi masalah tahunan di Ibu Kota namun kali ini diperparah oleh fenomena El Nino.
Baca lebih lajut »
Pemprov DKI: Fenomena El Nino Persulit Upaya Penanganan Polusi Udara Jakarta"Kejadian polusi udara ini memang sebenarnya terjadi hampir setiap tahunnya, mulai Juni hingga November," ujar Asep.
Baca lebih lajut »
Polusi udara: Kendaraan listrik disebut 'solusi palsu' untuk perbaiki kualitas udara di IndonesiaPengamat lingkungan menilai imbauan pemerintah untuk beralih ke kendaraan listrik adalah “solusi palsu” jika dilakukan tanpa mengganti sumber energi yang digunakan untuk mengisi ulang daya kendaraan. Sebab, saat ini pengisian daya kendaraan listrik masih mengandalkan sumber dari PLTU batu bara, yang emisinya juga memperburuk kualitas udara.
Baca lebih lajut »