'Ini karena Pemprov DKI belum mempuyai program rem darurat yang efektif. Akibatnya ketika saat ini kasus memuncak, (Anies) enggak punya rencana yang matang,' ungkap Ketua Fraksi PSI DKI Idris Ahmad
KETUA Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DKI Jakarta menuding Gubernur Anies Baswedan tak memiliki kebijakan yang konkret untuk menekan penularan Covid-19. Jumlah kasus terkonfirmasi di Ibu Kota tembus di angka 27 ribu lebih kasus.
"Kami menagih program rem darurat yang konkret dan dijelaskan dengan jelas kriteria kebijakan tersebut," kata Anggota Komisi E DPRD DKI itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lawan Covid-19, Pekerja Pertamina Jadi Covid Ranger |Republika OnlinePekerja Pertamina menerapkan protokol kesehatan covid-19 setiap saat.
Baca lebih lajut »
Pembatasan Ketat Covid-19 di Victoria Dinilai BerhasilKebijakan pembatasan ketat selama sepekan di negara bagian Victoria, Australia, dinilai berhasil menekan penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Baca lebih lajut »
Covid-19 di Mata Wagub DKI, Dinilai Tidak Parah hingga Bantah Ada Zona Hitam di JakartaPenambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta selalu tinggi. Bahkan tak ada zona hijau atau wilayah dengan 0 kasus Covid-19 di wilayah Ibu Kota.
Baca lebih lajut »
Mau Digunakan Luas Tanpa Uji Klinis Lengkap, Vaksin COVID-19 Rusia Dinilai Tak LazimTidak lazim suatu vaksin apalagi vaksin COVID-19 yang baru diuji fase satu diberikan ke masyarakat luas meski untuk negaranya sendiri.
Baca lebih lajut »
PSBB Transisi Dinilai Memperburuk Pandemi Covid-19, Warga: Kembali ke Awal Saja'Terus tempat makan juga kalau perlu terima take away aja. Sekarang malah banyak anak muda nongkrong-nongkrong enggak pakai masker pula,' | Megapolitan
Baca lebih lajut »
Pendistribusian Vaksin Covid-19 Dinilai Perlu Payung Hukum |Republika OnlinePayung hukum diperlukan untuk pendistribusian vaksin covid-19.
Baca lebih lajut »