Pengicau, pendengung, atau apalah sebutan untuk buzzer, mereka ini seolah tak pernah kehabisan amunisi.
PENGICAU, pendengung, atau apalah sebutan untuk buzzer, mereka ini seolah tak pernah kehabisan amunisi. Bila akhir 2019 polarisasi buzzer politik kubu cebong dan kampret sudah meredup setelah diangkatnya Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan, akhir 2020 giliran diksi dan stigma kadrun yang lebih populer untuk menghantam mereka yang dianggap tidak NKRI, tidak Pancasilais, dan intoleran.
Bagaimana tidak, pada rentang waktu tertentu, namanya paling sering diperbincangkan dan lebih populer di medsos, tapi paling sering juga mendapatkan serangan dan sentimen negatif. Hasil riset LP3ES dan Drone Emprit, misalnya, pernah mencatat, dari 361.329 unggahan di medsos yang menyebut nama Anies, tingkat kesukaannya hanya 31 persen. Sementara di waktu yang sama, unggahan yang menyebut nama Ganjar hanya 109.389, tapi tingkat kesukaannya mencapai 53 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indonesia Indicator sebut Anies Baswedan gubernur terpopuler di mediaIndonesia Indicator (I2), perusahaan Intelijen Media dengan menggunakan piranti lunak Artificial Intelligence (AI), menobatkan Gubernur DKI Jakarta Anies ...
Baca lebih lajut »
Ini Catatan 2021 PKS untuk Anies Baswedan |Republika OnlineGubernur Anies Baswedan diminta menuntaskan janji yang belum terpenuhi.
Baca lebih lajut »
Refleksi PKS DKI untuk Anies: Jabatan Eselon II Sepi PeminatPKS menyoroti kekosongan jabatan eselon II Pemprov DKI hingga program rumah DP Nol yang sepi peminat.
Baca lebih lajut »
Tamparan Keras untuk Jargon Anies 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'Indeks Kebahagiaan di Jakarta merosot di sisa masa jabatan Anies. Fraksi PDIP DPRD DKI beri tamparan keras jargon Anies 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'.
Baca lebih lajut »
Bukan Anies, Giring: Rektor Kami Dr Nurcholish Madjid |Republika OnlineGiring meluruskan informasi, saat Anies rektor, ia sudah tak aktif di Paramadina.
Baca lebih lajut »
Minta Anies Cabut Kenaikan UMP DKI Jakarta 5,1 Persen, Apindo Tempuh Jalur HukumApindo DKI Jakarta menolak keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menaikkan UMP DKI Jakarta sebesar 5,1 persen di 2022.
Baca lebih lajut »