Anies Baswedan: Ini bukan early warning system. ini Toa.
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai pengeras suara atau populer disebut Toa bukan termasuk dalam sistem peringatan dini banjir di Jakarta. 'Ini bukan 'early warning system'. ini Toa. Ini bukanlah sistem,' ucap Anies dalam video Pemerintah Provinsi DKI yang dipantau di Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2020.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebutkan bahwa Jakarta harus benar-benar membuat sistem peringatan banjir dan perlunya mengevaluasi penggunaan pengeras suara yang awalnya merupakan alat hibah dari Jepang namun kemudian malah ditambahkan alatnya. Menurut dia, alat Toa tersebut digunakan Jepang sebagai peringatan dini tsunami karena harus berfungsi dengan cepat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anies Sebut Toa Peringatan Banjir Banyak yang Tidak Berfungsi, BPBD Jangan Beli LagiGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta BPBD untuk tidak lagi menambah atau membeli pengeras suara (toa).
Baca lebih lajut »
Anies Baswedan Syukuran Ulang Tahun Istri: Unik, Hadiahnya KelulusanGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat ulang tahun kepada istrinya, Fery Farhati di Twitter.
Baca lebih lajut »
Cerita Demonstran Undang Anies Baswedan Singgah ke Pulau PariWarga yang berdemo meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang langsung ke Pulau Pari dengan tujuan membantu menangani konflik lahan di sana.
Baca lebih lajut »
Anies minta BPBD tidak tambah TOA untuk peringatan dini banjirGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk tidak lagi menambah atau membeli pengeras suara (TOA) yang ...
Baca lebih lajut »
Anies Minta BPBD DKI tak Tambah Beli Toa |Republika OnlinePeringatan dini banjir cukup dengan toa masjid atau pemberitahuan melalui WhatsApp.
Baca lebih lajut »