Malas berkeluarga cuma salah satu alasan. Apa faktor lain yang bikin angka kelahiran di Korea Selatan anjlok?
Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan kembali alami krisis demografis setelah data baru ungkap rendahnya tingkat kesuburan di negara yang dijuluki negeri ginseng ini. Menurut statistik yang dirilis baru-baru ini oleh Statistik Korea, terdapat 249.000 bayi yang lahir pada 2022 silam.
Lebih lanjut, para ahli mengatakan angka kelahiran harus mencapai setidaknya 2,1 untuk menjaga populasi negara itu stabil dengan 52 juta jiwa. 2 dari 4 halamanPenyebab Orang Korsel Tidak Ingin BerkeluargaKendati demikian, negara yang dipimpin oleh Yoon Suk-yeol ini bukan satu-satunya yang tengah berjuang melawan resesi seks.
Perempuan juga mengeluhkan budaya patriarki yang terus-menerus yang memaksa mereka untuk mengasuh anak sambil menanggung diskriminasi di tempat kerja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Korea Utara Uji Coba Empat Rudal Jelajah Jarak Jauh |Republika OnlineUji coba rudal Korea Utara sudah dikonfirmasi pihak militer Korea Selatan.
Baca lebih lajut »
Bisakah Uang Tarik Minat Orang Jepang untuk Punya Anak? |Republika OnlinePemerintah Jepang ingin membalikkan tren angka kelahiran yang terus menurun.
Baca lebih lajut »
Bukti Ancaman Resesi Global 2023 Dalam Angka-Angka2023 diramal banyak pihak menjadi tahun yang menantang, bahkan lebih dari 2022. Hal ini lantaran adanya ancaman resesi global.
Baca lebih lajut »
Tembus Hingga Korea Selatan, Intip Produk Kerajinan Topeng Kayu Asal WonogiriTRIBUNJUALBELI.COM – Saat ini, sudah jarang sekali ditemukan kerajinan kayu khususnya topeng kayu di masyarakat. Biasanya salah satu kerajinan yang…
Baca lebih lajut »
Mengenal Kim Kyu Jong Anggota SS501Kim Kyu Jong penyanyi dan aktor Korea Selatan di bawah FC ENM
Baca lebih lajut »
Mengenal Aespa, Grup K-Pop yang Anggotanya Dibatasi tak menjadi Brand AmbassadorMengenal Aespa, Grup K-Pop yang Anggotanya Dibatasi tak menjadi Brand Ambassador TempoSeleb
Baca lebih lajut »